Kallum Williams, 23 tahun, seorang kolektor senjata militer yang sudah tidak digunakan lagi, baru-baru ini membeli sebuah granat yang diiklankan tidak dapat digunakan lagi. Namun, setelah menerima paket tersebut, Williams menemukan bahwa granat tersebut masih berisi bahan peledak, lapor The Telegraph pada 14 September.
Dia menelepon polisi dan menunggu sepanjang malam hingga pihak berwenang tiba untuk membuang granat tersebut, granat tangan Hungaria yang digunakan dalam Perang Dunia II.
"Rasanya seperti ditabrak truk garam. Kami sangat gugup sampai tidak bisa tidur," kata Tuan Williams, yang tinggal di Powys, Wales.
Granat tangan yang dibeli Tuan Williams ditemukan berisi bahan peledak di dalamnya.
FOTO: TANGKAPAN LAYAR THE TELEGRAPH
Setelah tiba di lokasi kejadian, polisi menutup area tersebut dan mengevakuasi warga demi keamanan. Tim Penjinak Bahan Peledak (EOD) menggunakan mesin sinar-X dan menemukan bahan peledak di dalam granat. Granat tersebut kemudian dibawa ke lokasi yang aman untuk dibuang.
Williams mengatakan penjual mengklaim granat itu hanya berisi pasir, tetapi anggota EOD tidak menemukan tanda-tanda telah dibuka. Ia mengaku merasa tidak enak karena telah membuat tetangganya kesal dan bersikeras bahwa tidak ada satu pun barang dalam koleksinya yang membahayakan warga.
Dalam insiden lain di bulan Februari, otoritas Inggris mengevakuasi ribuan orang setelah sebuah bom Perang Dunia II yang belum meledak ditemukan di kota Plymouth. Bom tersebut ditangani dengan hati-hati dan diledakkan di laut tiga hari kemudian, dalam apa yang digambarkan oleh Kementerian Pertahanan sebagai salah satu evakuasi masa damai terbesar di Inggris sejak Perang Dunia II.
[iklan_2]
Source: https://thanhnien.vn/trang-dem-vi-mua-trung-luu-dan-thoi-the-chien-2-con-hoat-dong-185240915102017219.htm
Komentar (0)