Dari kiri: Astronot Crew-7 Konstantin Borisov, Andreas Mogensen, Jasmin Moghbeli, dan Satoshi Furukawa bersiap untuk diluncurkan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada 17 Agustus. (Sumber: SpaceX) |
Dalam konferensi pers pada 25 Juli, para pejabat NASA mengatakan bahwa mereka berencana mempersiapkan kru Crew-7 untuk terbang ke ISS pada 17 Agustus. Misi ini, yang diterbangkan dengan pesawat ruang angkasa Crew Dragon, awalnya dijadwalkan diluncurkan pada 15 Agustus, tetapi ditunda dua hari untuk memberikan lebih banyak waktu bagi roket Falcon Heavy untuk berganti ke Falcon 9.
Pada saat konferensi pers, sebuah roket Falcon Heavy dijadwalkan diluncurkan pada 26 Juli, membawa satelit komunikasi Jupiter-3. Peluncuran tersebut juga tertunda dua hari karena masalah teknis, tetapi berhasil lepas landas pada 28 Juli.
Baik NASA maupun SpaceX tidak mengatakan apakah penundaan tersebut akan memengaruhi jadwal peluncuran Crew-7. Steve Stich, manajer program kru komersial NASA, mengatakan dalam pengarahan tersebut bahwa jika Crew-7 tidak diluncurkan pada 18 Agustus, satu-satunya waktu peluncuran sebelum 25 Agustus adalah 21 Agustus.
Sementara itu, Tn. Benji Reed, Direktur Senior yang bertanggung jawab atas program penerbangan luar angkasa manusia di SpaceX, menegaskan bahwa persiapan untuk Crew-7 berjalan dengan baik.
Orang tersebut mengungkapkan bahwa selama misi kargo Dragon pada bulan Juni, sebuah insiden terjadi ketika katup isolasi pada sistem propulsi pesawat ruang angkasa macet. Katup-katup tersebut, yang hanya digunakan jika terjadi kebocoran pada sistem propulsi, tampak berkarat dan tetap terbuka meskipun tidak diperlukan.
"Kami sedang menguji katup isolasi di semua wahana antariksa Dragon. Katup pada Crew-7 berfungsi normal, begitu pula katup pada Crew-6 yang baru saja merapat ke ISS... Kami yakin Crew-7 akan menuju ISS," ujar Direktur Reed.
Kru Crew-7 akan dikomandoi oleh astronaut NASA Jasmin Moghbeli, dan dipiloti oleh astronaut Badan Antariksa Eropa Andreas Mogensen. Anggota kru antara lain Satoshi Furukawa dari badan antariksa JAXA Jepang dan Konstantin Borisov dari Roscosmos (Rusia).
Keempatnya diperkirakan akan menghabiskan sekitar 190 hari di stasiun, kata Joel Montalbano, manajer program ISS NASA.
Penerbangan ini akan diikuti oleh wahana antariksa Soyuz MS-24, yang dijadwalkan diluncurkan pada 15 September. Wahana ini akan membawa kosmonot Roscosmos Oleg Kononenko dan Nikolai Chub serta astronaut NASA Loral O'Hara ke ISS.
Astronot O'Hara diperkirakan akan menghabiskan enam bulan di ISS, sementara ilmuwan Kononenko dan Chub dapat tinggal di sana selama setahun.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)