1. Rasakan penaklukan Fansipan
Puncak Fansipan: Perjalanan menaklukkan "Atap Indochina" (Sumber foto: Dihimpun)
Dikenal sebagai "atap Indochina", Fansipan bukan hanya keajaiban alam, tetapi juga simbol kegigihan dan hasrat untuk menaklukkan. Sebelumnya, perjalanan menuju puncak gunung setinggi lebih dari 3.000 m ini hanya diperuntukkan bagi mereka yang memiliki daya tahan dan semangat baja. Kini, berkat sistem kereta gantung modern, pengalaman perjalanan di Fansipan menjadi lebih mudah dan nyaman dari sebelumnya. Hanya dalam waktu sekitar 15 menit, pengunjung dapat mencapai tonggak sejarah yang legendaris ini, sambil bebas mengagumi pemandangan pegunungan dan hutan yang megah, tersembunyi di balik kabut.
Perjalanan menuju puncak Fansipan menghadirkan emosi yang tak terlupakan, mulai dari kegembiraan di awal hingga luapan emosi saat berdiri di tengah hamparan langit. Rasa kemenangan saat menyentuh tonggak simbolis tersebut, ditambah semilir angin sejuk yang menerpa wajah, membuat siapa pun terkagum-kagum akan keindahan alam yang luar biasa.
Beberapa catatan penting:
- Periksa ramalan cuaca sebelum perjalanan Anda untuk mengemas pakaian yang sesuai, terutama pakaian hangat.
- Anda harus memilih kereta gantung untuk menghemat waktu dan menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman.
- Jangan lupa membawa kamera atau ponsel Anda untuk mengabadikan momen-momen berkesan di puncak Fansipan.
2. Check-in & penghormatan bendera di tiang bendera Fansipan
Tiang Bendera Fansipan merupakan daya tarik istimewa di puncak gunung, melambangkan kebanggaan nasional. Dengan ketinggian 25 meter, dibangun dari satu blok batu hijau Thanh Hoa dan kayu ulin, struktur ini memiliki jejak budaya Vietnam yang kuat. Bagian dasar tiang bendera diukir rumit dengan gambar-gambar khas Teluk Ha Long, rumah komunal Dataran Tinggi Tengah, menara Cham, dll., yang mencerminkan keragaman budaya negara ini.
Setiap Senin pagi dan pada hari-hari besar, upacara pengibaran bendera yang khidmat berlangsung di puncak Fansipan. Dalam suasana khidmat, bendera merah dengan bintang kuning berkibar di tengah hutan Barat Laut, diiringi lagu kebangsaan yang menggema, menciptakan momen mengharukan dan membanggakan bagi setiap pengunjung yang hadir.
3. Rasakan perburuan awan di langit dan bumi yang megah
Dari posisi "atap Indochina", pengunjung dapat dengan mudah menikmati lautan awan putih yang mengambang tepat di bawah kaki mereka (Sumber foto: Dikumpulkan)
Puncak Fansipan adalah lokasi ideal bagi wisatawan untuk berburu awan saat mengunjungi "tanah berkabut" Sa Pa. Dari Oktober hingga Februari tahun berikutnya, cuaca biasanya cerah, dengan sedikit hujan dan lautan awan yang mengambang di sekitar pegunungan, diselingi sinar matahari pagi keemasan atau cahaya merah-merah muda yang cemerlang di sore hari. Menyaksikan awan di puncak suci Tanah Air, terkadang berputar-putar seperti air terjun, terkadang tenang seperti asap dupa, pengunjung dapat menikmati pemandangan magis langit dan bumi serta membenamkan diri dalam latar belakang putih yang tak berujung.
Catatan saat mengalami perburuan awan di puncak Fansipan:
- Anda harus berburu awan selama dua rentang waktu: 6:30 - 8:30 atau 15:30 - 17:30 setiap hari ketika sinar matahari sedang dan awan tebal.
- Perhatikan ramalan cuaca secara berkala. Jika sehari sebelumnya hujan tetapi telah cerah sepenuhnya, kemungkinan terbentuknya "lautan" awan keesokan paginya lebih tinggi.
- Pemandangan romantis awan di puncak Fansipan melalui cerita wisatawan
4. Berburu es dan salju di musim dingin
Berburu es dan salju di Fansipan, Mau Son (Sumber foto: Dikumpulkan)
Saat musim dingin tiba, Fansipan diselimuti es dan salju yang magis, mengubah tempat ini menjadi surga putih bak Eropa. Saat suhu turun di bawah 0°C, kepingan salju mulai berjatuhan, menciptakan pemandangan berkilauan dengan lapisan es berkilau yang menyelimuti pepohonan, jalan setapak, dan puncak gunung. Berdiri di tempat yang dingin, pengunjung dapat menyentuh kepingan salju yang rapuh, merasakan setiap hembusan napas membeku dalam cuaca dingin, dan memandang ke luar untuk mengagumi lautan awan yang mengapung di perbukitan.
Menikmati wisata Fansipan di musim dingin tidak hanya memberikan kesempatan untuk mengagumi pemandangan langka, tetapi juga membuat pengunjung merasa seperti tersesat di negeri dongeng di jantung Barat Laut. Namun, untuk menikmati perjalanan berburu salju yang aman dan lengkap, Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut:
- Siapkan pakaian hangat dengan hati-hati: Pilih mantel tebal, celana panjang, sepatu anti selip, sarung tangan, syal dan tudung untuk melindungi tubuh Anda dari dingin.
- Berhati-hatilah saat bergerak: Jalanan licin karena salju yang membeku, jadi bergeraklah perlahan dan gunakan sepatu yang mencengkeram dengan baik.
- Lindungi peralatan pembuatan film Anda: Gunakan tas antilembap untuk mencegah salju yang mencair merusak kamera atau ponsel Anda.
- Dengan persiapan yang matang, perjalanan berburu salju Fansipan Anda pasti akan menjadi kenangan yang tak terlupakan di tengah pemandangan alam yang megah.
5. Rasakan kereta gunung Fansipan
Alih-alih menaklukkan ratusan anak tangga curam untuk mencapai stasiun kereta gantung Fansipan, pengunjung dapat memilih kereta gunung sebagai solusi praktis, menghemat waktu dan tenaga. Jalur kereta api ini dirancang dengan cermat, berkelok-kelok di sepanjang lereng gunung dan melewati terowongan bawah tanah di area patung Buddha Besar, memberikan pengalaman perjalanan yang mengasyikkan.
Di dalam kereta klasik bergaya Barat ini, pengunjung tidak hanya menikmati sensasi melayang di udara, tetapi juga berkesempatan untuk mengagumi panorama kompleks spiritual di puncak Fansipan. Hal ini menjadi sorotan unik dalam pengalaman wisata di Fansipan, menjadikan perjalanan ini semakin lengkap dan berkesan.
6. Nikmati intisari kuliner Sa Pa
Spesialisasi Sapa - fitur unik dalam budaya kuliner negeri berkabut (Sumber foto: Dikumpulkan)
Dalam perjalanan menikmati wisata Fansipan, pengunjung tidak boleh melewatkan kesempatan untuk menjelajahi cita rasa khas kuliner Sa Pa, tempat perpaduan kuliner pegunungan Barat Laut. Salah satu tempat ideal adalah Restoran Prasmanan Van Sam, yang terletak tepat di stasiun kereta gantung Hoang Lien. Restoran ini tidak hanya memiliki ruang mewah yang memadukan gaya klasik dan modern secara harmonis, tetapi juga berkapasitas hingga 1.200 pengunjung, menghadirkan pengalaman kuliner yang nyaman dan praktis. Di sini, Anda akan menikmati hidangan khas seperti daging kerbau asap pedas, ayam bakar wangi, nasi ketan bambu dengan garam wijen, babi panggang ketiak renyah, dan lebih dari 50 hidangan menarik lainnya. Ini pasti akan menjadi momen yang mengesankan dalam perjalanan menjelajahi puncak Fansipan yang megah.
7. Benamkan diri Anda dalam festival unik di puncak Fansipan
Bunga Rhododendron mekar melimpah di puncak Fansipan (Sumber foto: Dikumpulkan)
Pengalaman wisata di Fansipan akan semakin mengesankan jika Anda berkunjung selama musim festival. Wilayah Barat Laut ramai dengan alunan alat musik tradisional, pertunjukan seni yang unik, dan permainan rakyat seperti lempar con dan dorong tongkat. Beberapa festival terkemuka di sini antara lain:
- Festival Musim Dingin (Desember): Ruang ajaib dengan pohon Natal kristal, terowongan es, dan tarian Natal yang semarak.
- Festival Rhododendron (akhir Maret – awal Mei): Rayakan bunga warisan dengan pemandangan yang semarak dan pasar dataran tinggi yang ramai.
- Festival seruling bunga – pembukaan gerbang surga (akhir Januari – akhir Maret): Kompetisi tari seruling terbesar di Barat Laut dan adat istiadat tradisional Tet.
- Festival Makanan Barat Laut (Agustus): Nikmati hidangan khas dataran tinggi dan nikmati tarian tradisional.
- Minggu musim beras matang (pertengahan September): Rasakan pengalaman membuat serpihan beras hijau, merontokkan padi, dan menari untuk merayakan musim emas di Barat Laut.
Setiap festival di Fansipan tidak hanya menghadirkan pengalaman budaya yang unik tetapi juga membantu pengunjung membenamkan diri dalam keagungan alam dataran tinggi.
Dengan pemandangannya yang liar dan puitis serta sistem arsitektur yang megah, Fansipan telah menjadi destinasi wisata unggulan di Vietnam, menarik banyak wisatawan domestik dan mancanegara. Melalui informasi yang dibagikan di atas, Vietravel mendoakan perjalanan Anda yang lancar dan menyenangkan untuk menaklukkan "atap Indochina" dalam waktu dekat!
Sumber: https://www.vietravel.com/vn/am-thuc-kham-pha/trai-nghiem-du-lich-fansipan-v16871.aspx
Komentar (0)