Presiden AS Donald Trump pada 17 Maret mencabut perlindungan Dinas Rahasia untuk dua anak mantan Presiden Joe Biden, Hunter Biden dan Ashley Biden.
"Hunter Biden sudah lama mendapatkan perlindungan dari Dinas Rahasia, yang semuanya dibiayai oleh pembayar pajak Amerika," tulis Trump di jejaring sosial Truth Social. Ia mengatakan tim keamanan Hunter Biden beranggotakan hingga 18 orang dan menyebutnya "tidak masuk akal," menurut AFP.
Joe Biden dan Hunter Biden di Nantucket, Massachusetts pada 29 November 2024
Menurut Presiden Trump, Tn. Hunter Biden sedang berlibur di Afrika Selatan, negara yang baru-baru ini dihentikan bantuannya oleh Tn. Trump karena dugaan pelanggaran hak asasi manusia.
Trump mengumumkan langkah serupa untuk Ashley Biden. "Harap dicatat bahwa, efektif mulai sekarang, Hunter Biden tidak akan lagi menerima perlindungan Dinas Rahasia. Demikian pula, Ashley Biden, yang dilindungi oleh 13 agen Dinas Rahasia, akan dihapus dari daftar," tambah Trump.
Undang-undang federal memberikan perlindungan Dinas Rahasia kepada mantan presiden dan pasangan mereka, tetapi hanya kepada anak-anak di bawah usia 16 tahun. Namun, hak istimewa ini seringkali diperpanjang untuk jangka waktu tertentu kepada anak-anak dewasa.
Mengapa Presiden Trump menyatakan pengampunan Biden 'batal demi hukum'?
Ketika ditanya tentang langkah Presiden Trump, seorang juru bicara Dinas Rahasia mengatakan kepada AFP: "Kami mengetahui keputusan presiden untuk mengakhiri perlindungan bagi Hunter dan Ashley Biden. Dinas Rahasia akan mematuhi dan secara aktif bekerja sama dengan tim perlindungan dan Gedung Putih untuk memastikan kepatuhan sesegera mungkin."
Penarikan perlindungan keamanan oleh Presiden Trump untuk kedua anak Biden dipandang sebagai tindakan pembalasan yang jelas atau publik terbaru terhadap mereka yang dianggapnya sebagai musuh sejak kembali menjabat pada bulan Januari, menurut AFP.
Pemerintahan Trump sebelumnya telah mencabut izin keamanan mantan Presiden Biden dan puluhan mantan pejabat lainnya. Gedung Putih berargumen bahwa orang-orang tidak berhak atas perlindungan keamanan dan kekebalan seumur hidup, menurut AFP.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/tong-thong-trump-khong-cho-mat-vu-tiep-tuc-bao-ve-hai-nguoi-con-cua-ong-biden-18525031808505304.htm
Komentar (0)