Setelah menjuarai Kejuaraan Asia Tenggara U-23 2025, tim U-23 Vietnam terus memasuki babak baru dengan momentum dan harapan yang tinggi. Kesuksesan di kawasan ini merupakan batu loncatan, tetapi tujuan yang lebih besar adalah kualifikasi Asia U-23 2026, di mana lawan-lawan akan memberikan tantangan yang sangat berbeda bagi pelatih Kim Sang-sik dan timnya. Ini juga saatnya bagi pelatih Korea untuk terus membuktikan kemampuannya sebagai pelatih, tidak hanya menjaga stabilitas tetapi juga menemukan cara untuk menciptakan terobosan.
Keunggulan tim U-23 Vietnam adalah kerangka kerja yang telah terbentuk. Pemain-pemain seperti kiper Nguyen Trung Kien, trio bek tengah Ly Duc - Hieu Minh - Nhat Minh, lini tengah Anh Quan, Van Truong, Xuan Bac, Phi Hoang, dan lini serang Van Khang, Dinh Bac, dan Cong Phuong telah membangun kepercayaan. Kerangka kerja inilah yang membantu tim beroperasi dengan lancar di turnamen U-23 Asia Tenggara 2025, menunjukkan kekompakan dan disiplin dalam gaya bermain.
Namun, stabilitas juga disertai risiko mudah diprediksi oleh lawan. Setelah turnamen terakhir, lawan regional dan kontinental telah memiliki cukup data untuk mempelajari U.23 Vietnam dengan saksama. Dari strategi menekan, organisasi bertahan, hingga taktik menyerang, pelatih Kim Sang-sik dan timnya akan kesulitan menciptakan kejutan jika hanya mengulang formula lama. Dalam sepak bola modern, keragaman dan kreativitas adalah faktor kunci untuk mempertahankan keunggulan.
Thanh Nhan (10) adalah pemain cepat Vietnam U.23.
FOTO: MINH TU
Oleh karena itu, elemen-elemen baru kali ini dapat meningkatkan daya saing dan memberikan fleksibilitas pada gaya bermain timnas U-23 Vietnam. Khususnya, kembalinya striker Nguyen Thanh Nhan (PVF-CAND) menjadi sorotan penting. Thanh Nhan, dengan kecepatan dan kemampuannya bergerak tanpa bola, dapat memberikan perbedaan dalam serangan.
Namun, tidak mudah bagi ahli strategi Korea untuk segera membuat perubahan besar dalam kerangka kerja. Stabilitas adalah sesuatu yang perlu dipertahankan. Masalahnya adalah bagaimana menyeimbangkan stabilitas dan perubahan. Pendekatannya dapat berupa penyesuaian yang fleksibel: merotasi pemain berdasarkan setiap lawan, mengubah diagram taktis setiap saat, atau menyiapkan rencana untuk menciptakan kejutan.
Kualifikasi U-23 Asia akan lebih ketat daripada turnamen Asia Tenggara. U-23 Vietnam membutuhkan terobosan untuk mengatasi tantangan tersebut, dan pelatih Kim Sang-sik memiliki fondasi yang stabil sekaligus pemain-pemain muda yang belum dikenal. Jika kedua faktor ini dapat diseimbangkan, tim muda Vietnam akan lebih tangguh dan berpeluang lebih tinggi untuk meraih kesuksesan.
Sumber: https://thanhnien.vn/yeu-to-co-the-giup-u23-viet-nam-thanh-cong-o-vong-loai-chau-a-185250902113002294.htm
Komentar (0)