Menurut perkiraan, harga lada pada 2 November akan terus menurun karena kurangnya pasokan dan belum adanya pemulihan permintaan yang kuat dari pasar. Para ahli menyarankan petani lada untuk bersiap menghadapi fluktuasi jangka pendek karena pasar masih memiliki potensi risiko.
Prakiraan harga lada 2 November 2024: Terus anjlok akibat pasokan belum pulih |
Di pasar domestik, harga lada hari ini di wilayah Tenggara menurun tajam sebesar 2.000 - 2.500 VND/kg dibandingkan kemarin, diperdagangkan pada kisaran 141.000 - 142.500 VND/kg; harga pembelian tertinggi berada di provinsi Dak Nong .
Dengan demikian, harga lada Dak Lak tercatat sebesar 142.000 VND/kg, turun tajam sebesar 2.500 VND/kg dibandingkan kemarin. Harga lada Chu Se (Gia Lai) tercatat sebesar 141.000 VND/kg, turun sebesar 2.000 VND/kg dibandingkan kemarin. Harga lada Dak Nong hari ini tercatat sebesar 142.500 VND/kg, turun sebesar 2.000 VND/kg dibandingkan kemarin.
Di wilayah Tenggara, harga lada hari ini berfluktuasi dibandingkan kemarin. Khususnya di Binh Phuoc, harga lada hari ini berada di angka 141.000 VND/kg, turun 2.000 VND/kg dibandingkan kemarin. Di Ba Ria - Vung Tau, harga saat ini berada di angka 142.000 VND/kg, turun 2.000 VND/kg dibandingkan kemarin.
Update harga lada dunia dari International Pepper Community (IPC), pada akhir sesi perdagangan terakhir, IPC mencatat harga lada hitam Lampung Indonesia sebesar 6.680 USD/ton, naik 0,18% dibandingkan kemarin, harga lada putih Muntok sebesar 9.144 USD/ton, naik 0,17% dibandingkan kemarin.
Harga lada hitam ASTA 570 Brasil adalah 6.400 dolar AS/ton. Harga lada hitam ASTA Malaysia adalah 8.500 dolar AS/ton; harga lada putih ASTA Malaysia adalah 11.000 dolar AS/ton.
Secara khusus, harga lada hitam Vietnam stabil pada 6.500 USD/ton untuk 500 g/l; 550 g/l pada 6.800 USD/ton; dan harga lada putih pada 9.500 USD/ton.
Menurut Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan, lada merupakan produk pertanian dengan pertumbuhan ekspor terkuat dalam 10 bulan pertama tahun 2024, mencapai 1,12 miliar USD, naik 48% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dengan demikian, hanya dalam 10 bulan, industri ini segera melampaui angka 1 miliar USD untuk pertama kalinya dalam 6 tahun.
Momentum pertumbuhan yang mengesankan ini berasal dari harga lada yang tinggi akibat penurunan pasokan global sementara permintaan pulih dengan kuat di pasar-pasar utama, terutama AS dan Uni Eropa.
*Informasi ini hanya untuk referensi. Harga dapat bervariasi tergantung waktu dan lokasi.
Komentar (0)