Silicon Valley lebih khawatir tertinggal dalam bidang AI dibandingkan tarif
Tarif baru mungkin akan meningkatkan biaya pusat data, tetapi bagi Silicon Valley, risiko tertinggal dalam persaingan AI bahkan lebih “menakutkan”.
Báo Khoa học và Đời sống•31/08/2025
AI sekarang dipandang sebagai prioritas utama oleh Gedung Putih, Wall Street, dan Silicon Valley. Perusahaan teknologi menghabiskan puluhan miliar dolar untuk membangun pusat data dan infrastruktur AI.
Kebijakan pajak baru Presiden Trump menimbulkan kekhawatiran bahwa biaya produksi chip akan meningkat. Namun, para ahli mengatakan biaya ini tidak cukup untuk mengekang gelombang investasi AI.
Meta, Microsoft dan Google semuanya mencatat laba besar berkat pengeluaran besar pada infrastruktur AI. Goldman Sachs memperkirakan permintaan listrik dari pusat data akan meningkat 165% pada tahun 2030. Namun, tarif mempersulit usaha kecil untuk berpartisipasi karena kurangnya modal investasi jangka panjang.
Para analis mengatakan AS akan terus memprioritaskan AI untuk mempertahankan posisi kepemimpinan globalnya. Pembaca yang terhormat, silakan tonton lebih banyak video : AI Trash - Masalah baru di jejaring sosial VTV24
Komentar (0)