Menurut informasi dari Universitas Sains dan Teknologi Hanoi, pada putaran pertama, total 2.707 kandidat mengikuti ujian. Kandidat dengan skor tertinggi adalah 95,85/100, skor rata-rata 52,48/100, dan median 52,14/100. Terdapat 3 kandidat dengan skor di atas 90, dan 27 kandidat dengan skor di atas 80.
Persentase kandidat yang memperoleh nilai lebih dari 70 poin adalah sekitar 5,28%, yang memperoleh nilai lebih dari 60 poin adalah 23,86%, dan yang memperoleh nilai lebih dari 50 poin adalah 57,26%.
Distribusi skor ujian penilaian berpikir putaran pertama tahun 2024.
Putaran pertama Ujian Penilaian Berpikir 2024 (TSA2024) diselenggarakan oleh Universitas Sains dan Teknologi Hanoi di 9 gugus ujian: Hanoi, Hung Yen, Nam Dinh , Thanh Hoa, Nghe An, Hai Phong, Quang Ninh, Thai Nguyen, Da Nang.
Yang istimewa tentang ujian TSA 2024 dan tahun-tahun berikutnya adalah para kandidat akan diumumkan skor kedua komponen TSA, meliputi: Matematika, Pemahaman Membaca, Sains /Pemecahan Masalah.
Dari 2.757 peserta yang mengikuti ujian tahap pertama, 85 peserta yang tidak memiliki kartu identitas berchip harus menjalani prosedur tambahan untuk menerima hasil ujian. Pada ujian berikutnya, peserta akan lebih berhati-hati dalam membawa kartu identitas berchip.
Jadwal pendaftaran ujian penilaian berpikir tahun 2024.
Profesor Madya Dr. Nguyen Phong Dien - Wakil Direktur Universitas Sains dan Teknologi Hanoi mengatakan bahwa ujian tahun ini diselenggarakan lebih awal daripada tahun-tahun sebelumnya dengan tujuan memungkinkan siswa yang percaya diri dengan pengetahuannya untuk mengikuti ujian lebih awal.
Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk membantu kandidat memahami konten dan struktur tes, perangkat lunak tes, dan terutama untuk menilai kemampuan berpikir mereka saat ini agar dapat menyusun rencana peninjauan yang sesuai.
Struktur ujian tahun ini tetap sama seperti tahun 2023, terdiri dari 3 bagian: Berpikir Matematis, Pemahaman Membaca, dan Berpikir Ilmiah. Isi bagian-bagian ujian tidak berfokus pada pengujian pengetahuan mata pelajaran, melainkan pada penilaian kemampuan berpikir individu. Khususnya, bagian Berpikir Ilmiah telah "menghapus batasan" antar kombinasi mata pelajaran, sejalan dengan isi program sekolah menengah atas yang baru.
"Kandidat sebaiknya tidak mengikuti dua ujian yang berdekatan karena kemampuan mereka tidak akan meningkat dan hasilnya akan buruk. Mempelajari pengetahuan dasar sangatlah penting. Ujian ini tidak 'rumit' tetapi menuntut banyak pengetahuan luas. Dengan banyaknya pertanyaan dan 3 tingkat berpikir, kandidat harus sangat bersemangat dan memiliki strategi yang baik dalam mengerjakan ujian," ujar Bapak Dien.
Ha Cuong
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)