Bebas dari kemiskinan berkat pelatihan kejuruan gratis

Dari rumah tangga miskin, setelah menerima pelatihan menjahit gratis, Ibu H'Quynh di desa Dak Sak (kelurahan Dak Sak, distrik Dak Mil, provinsi Dak Nong) keluar dari kemiskinan, menjadi pemilik bengkel jahit, menciptakan lapangan kerja tetap bagi 10 pekerja lokal.

Ibu H'Quynh memandu para penjahit di bengkel untuk menyelesaikan produk agar dapat dikirimkan ke pelanggan.

Ibu H'Quynh mengatakan bahwa keluarganya dulunya miskin, dan kadang-kadang harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup, jadi dia selalu berjuang untuk menemukan cara untuk keluar dari kemiskinan sehingga anak-anaknya dapat memiliki kehidupan yang lebih baik.

Setelah mencari berbagai pekerjaan, pada tahun 2016, Ibu H'Quynh memutuskan untuk belajar menjahit di Pusat Pendidikan Berkelanjutan - Pendidikan Kejuruan Distrik Dak Mil. Pada tahun 2018, Ibu H'Quynh melanjutkan studinya di Kota Ho Chi Minh untuk meningkatkan keterampilannya.

Karena miskin dan merupakan etnis minoritas, Ibu H'Quynh menerima pelatihan kejuruan gratis. Setelah menyelesaikan pelatihan di akhir tahun 2018, ia dengan berani meminjam modal dari Bank Kebijakan Sosial untuk berinvestasi dalam pembelian mesin jahit industri dan membuka bengkel jahit lokal.

Pekerjaan awalnya terutama memperbaiki pakaian dan menjahit kostum dari brokat M'nong untuk penduduk setempat. Ketika bengkel beroperasi dengan stabil, berdasarkan relasi dari masa studinya di Kota Ho Chi Minh, Ibu H'Quynh menerima pesanan dari Binh Duong , Kota Ho Chi Minh, dan Dong Nai untuk menyelesaikan jahitan.

Setelah 3 tahun beroperasi, bengkel jahit ini semakin berkembang, jumlah pesanan pun meningkat. Ibu H'Quynh mempekerjakan 5 perempuan etnis minoritas di desa tersebut. Namun, pada tahun 2021, akibat pandemi Covid-19, bengkel jahit ini tidak menerima pesanan sama sekali, sehingga operasionalnya pun terbatas, yang berdampak pada pendapatan banyak pekerja di bengkel.

Ibu H'Quynh telah berupaya semaksimal mungkin untuk mengelola, menjaga operasional pabrik, dan mendorong para pekerja untuk mengatasi kesulitan bersama. Pada awal tahun 2023, ketika aktivitas ekonomi kembali normal, pabrik Ibu H'Quynh menerima lebih banyak pesanan.

Pada saat yang sama, distrik Dak Mil menyelenggarakan kelas menjahit gratis bagi masyarakat, dan bengkel jahit Ibu H'Quynh dipilih sebagai tempat praktik bagi para siswa. Ibu H'Len, warga Desa Dak Sak, mengatakan bahwa sebelumnya, ia hanya bekerja di ladang, penghasilannya tidak menentu, sehingga keluarganya selalu kekurangan uang. Setelah mempelajari keterampilan menjahit dan bekerja di bengkel jahit, kehidupan keluarganya menjadi lebih baik, dan ia memiliki kondisi yang lebih baik untuk membiayai pendidikan anak-anaknya daripada sebelumnya.

Saat ini, bengkel jahit Ibu H'Quynh menghidupi 10 orang penjahit secara tetap, dengan penghasilan rata-rata sekitar 6-7 juta VND/bulan, pekerja berpendapatan tertinggi adalah 8,5 juta VND/bulan.

Semua penjahit di bengkel ini adalah orang M'nong dari Desa Dak Sak, beberapa di antaranya adalah keluarga miskin di desa tersebut. Mulai dari memotong, menjahit, menjahit obras, merakit, hingga menyelesaikan produk... semuanya ditugaskan secara khusus kepada masing-masing penjahit, menciptakan lini produksi yang profesional.

Wakil Direktur Pusat Pendidikan Berkelanjutan - Pendidikan Kejuruan distrik Dak Mil, Nguyen Xuan Long, mengatakan: Baru-baru ini, unit tersebut telah berkoordinasi dengan daerah-daerah untuk melakukan survei tentang kebutuhan dan mengembangkan rencana untuk membuka kelas pelatihan menjahit bagi pekerja pedesaan.

Setelah pelatihan, banyak peserta telah menciptakan lapangan kerja bagi diri mereka sendiri, menciptakan produk untuk dijual di pasar, dan keluar dari kemiskinan. Bengkel jahit Ibu H'Quynh, khususnya, merupakan contoh nyata. Setelah pelatihan, Ibu H'Quynh tidak hanya menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan memberikan penghasilan tetap bagi banyak pekerja dari etnis minoritas, yang berkontribusi dalam mempercepat proses penanggulangan kemiskinan di wilayah tersebut.

Sumber: https://baodaknong.vn/thoat-ngheo-nho-duoc-dao-tao-nghe-mien-phi-233654.html