Vietnam adalah pemasok makanan laut terbesar ketiga ke Korea. Vietnam adalah pemasok lada terbesar ke pasar Korea. |
Departemen Impor-Ekspor ( Kementerian Perindustrian dan Perdagangan ) mengutip statistik dari Asosiasi Perdagangan Internasional Korea (KITA) yang mengatakan bahwa impor mangga (HS 08045020) Korea dalam 9 bulan pertama tahun 2023 mencapai 23,6 ribu ton, senilai 95 juta USD, naik 14,7% dalam volume dan 8,4% dalam nilai dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022.
Vietnam adalah pemasok mangga terbesar ketiga ke Korea. |
Harga rata-rata mangga impor dalam 9 bulan pertama tahun 2023 mencapai 4.026,7 USD/ton, turun 5,4% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022.
Thailand dan Peru adalah dua pasar utama yang memasok mangga ke Korea dalam 9 bulan pertama tahun 2023, menyumbang 80,3% dari total impor.
Secara khusus, pasar utama adalah pasar Thailand dengan 13 ribu ton, senilai 38,7 juta USD, naik 30,1% dalam volume dan 17,1% dalam nilai dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022; diikuti oleh pasar Peru dengan 5,9 ribu ton, senilai 31,5 juta USD, turun 16,1% dalam volume dan turun 16,3% dalam nilai.
Vietnam merupakan pemasok mangga terbesar ketiga ke Korea, namun, impor dari Vietnam hanya mencapai 7,3% dari total impor mangga Korea dalam 9 bulan pertama tahun 2023, mencapai 1,7 ribu ton, senilai 7,2 juta USD, naik 19,6% dalam volume dan 18,1% dalam nilai dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022.
Pasar pasokan mangga untuk Korea dalam 9 bulan pertama tahun 2023 Sumber: Asosiasi Perdagangan Internasional Korea (KITA) |
Mangga dianggap memiliki potensi ekspor ke pasar-pasar yang menuntut, sehingga berkontribusi pada perkembangan sektor pertanian Vietnam. Namun, di pasar Korea, mangga Vietnam masih memiliki pangsa pasar yang kecil, sehingga masih banyak peluang untuk meningkatkan ekspor produk ini ke Korea dalam waktu dekat.
Menurut freshplaza.com, Korea Selatan semakin mengalihkan fokusnya ke buah-buahan tropis. Buah-buahan musiman di Korea Selatan akan berubah drastis dalam beberapa dekade mendatang, karena suhu yang lebih hangat secara bertahap akan mengurangi lahan budidaya tanaman buah-buahan populer di sini.
Apel, anggur, dan pir mungkin secara bertahap menurun di pasar Korea, sementara buah-buahan tropis seperti mangga dan markisa akan semakin penting di pasar ini.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)