Adani Group (India) ingin berinvestasi di banyak proyek di Vietnam

Adani Group - salah satu perusahaan terkemuka di India mengusulkan untuk berinvestasi di pelabuhan Lien Chieu ( Da Nang ) dengan total modal yang diharapkan sebesar 2 miliar USD dan ingin berinvestasi lebih banyak dalam beberapa proyek besar di Vietnam.

Menteri Perencanaan dan Investasi Nguyen Chi Dung bekerja sama dengan perwakilan Adani Group. (Foto: MPI)

Dalam kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Pham Minh Chinh ke India dari 30 Juli hingga 1 Agustus, Perdana Menteri bertemu dengan Bapak Gautam Adani, Ketua Adani Group, salah satu perusahaan terkemuka di India. Dalam pertemuan tersebut, Ketua Adani Group mengusulkan investasi di Pelabuhan Lien Chieu (Da Nang) dengan total perkiraan modal sebesar 2 miliar dolar AS, yang bertujuan untuk melengkapi ekosistem logistik bagi Da Nang dan wilayah Tengah.

Menurut rencana, Pelabuhan Lien Chieu merupakan pelabuhan laut dalam tipe I dengan posisi penting, titik penghubung koridor ekonomi internasional Timur-Barat, dan pintu gerbang ke seluruh wilayah Tengah. Setelah beroperasi, dermaga umum pelabuhan akan berkapasitas 100.000 ton, dan pelabuhan peti kemas berkapasitas 200.000 ton. Pelabuhan ini memiliki kapasitas sekitar 100 juta ton barang yang melintas per tahun pada tahun 2045. Diperkirakan negara akan mengalokasikan sekitar 3.000 miliar VND untuk investasi infrastruktur bersama dan mendorong investasi yang sinkron di pelabuhan ini.

Adani juga berencana berinvestasi sebesar $2,8 miliar dalam proyek pembangkit listrik tenaga termal Vinh Tan 3 (Binh Thuan). Selain itu, grup ini juga ingin berpartisipasi dalam pembangunan Bandara Long Thanh tahap 2 (Dong Nai) dan Bandara Chu Lai (Quang Nam).

Perdana Menteri menugaskan Menteri Perencanaan dan Investasi Nguyen Chi Dung beserta instansi dan pemerintah daerah terkait untuk berdiskusi langsung dengan Adani Group segera setelah pertemuan ini guna menangani permasalahan terkait secara menyeluruh, menyepakati metode, dan menerapkan prosedur sesuai peraturan. Melaksanakan arahan Perdana Menteri, Menteri Nguyen Chi Dung mengadakan sesi kerja dengan Adani Group. Perwakilan dari Kementerian Perhubungan, Komite Rakyat Da Nang, dan unit-unit terkait juga turut hadir.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Nguyen Chi Dung mendengarkan pertanyaan dan isu yang diajukan kepada Adani dalam proses promosi proyek di Vietnam. Setelah mendengarkan, Menteri meminta para pihak untuk segera melaksanakan sejumlah hal agar dapat segera menyalurkan investasi dalam proyek pelabuhan laut Lien Chieu di Vietnam serta proyek-proyek lainnya, sesuai dengan ketentuan hukum Vietnam.

Untuk proyek pelabuhan Lien Chieu, pihak Vietnam bermaksud memilih investor infrastruktur secara keseluruhan. Untuk pemanfaatan pelabuhan ini, perusahaan asing dapat bekerja sama dengan unit domestik sesuai hukum. Oleh karena itu, Adani dan perusahaan patungan Anh Phat perlu segera menyelesaikan prosedur sesuai ketentuan hukum Vietnam.

Menteri Nguyen Chi Dung menegaskan bahwa Kementerian Perencanaan dan Investasi akan berkoordinasi dengan otoritas Vietnam untuk mempelajari , mendukung, dan menghilangkan kesulitan yang dihadapi bisnis.

Perwakilan Adani Group mengatakan bahwa mereka akan terus mempercepat penyelesaian prosedur investasi proyek, berkoordinasi erat dengan Kementerian Perencanaan dan Investasi serta instansi terkait di Vietnam untuk segera melaksanakan proyek sesuai peraturan. Bersamaan dengan itu, dengan kemampuan finansial dan teknis yang dimiliki, Adani Group akan berpartisipasi lebih mendalam dalam berbagai proyek di Vietnam.

Adani Group adalah operator bandara terbesar di India dan mengendalikan Pelabuhan Mundra - pelabuhan terbesar di India. Grup ini juga berinvestasi di bidang transmisi listrik dan energi hijau. Bapak Gautam Adani, 61 tahun, pernah menjadi orang terkaya di Asia dan ketiga terkaya di dunia dengan kekayaan lebih dari 150 miliar dolar AS pada September 2022. Menurut peringkat Forbes terbaru, beliau kini menjadi orang terkaya kedua di Asia dengan kekayaan 87,6 miliar dolar AS, di belakang rekan senegaranya, Mukesh Ambani.

Komentar (0)