Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Efek Air Alkali dan Dampak Negatifnya Bagi Kesehatan Jika Diminum Terlalu Banyak

Air alkali sekarang diiklankan oleh banyak orang, terutama para influencer kesehatan, sebagai "obat ajaib".

Báo Quốc TếBáo Quốc Tế18/08/2025

Tác dụng của nước kiềm và những ảnh hưởng xấu đến sức khỏe nếu uống quá nhiều
Air alkali memiliki beberapa manfaat. Foto ilustrasi. (Sumber: Pixabay)

Dengan pH tinggi, air alkali dikatakan dapat membantu menetralkan asam dalam tubuh, meningkatkan energi, dan memperlambat penuaan. Bahkan, air alkali juga disebut-sebut dapat mencegah atau menyembuhkan kanker.

Pandangan ini bermula dari hipotesis bahwa lingkungan asam menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi pertumbuhan sel kanker. Lalu, apa sebenarnya yang dikatakan sains ?

Manfaat Nyata Air Alkali

Para ahli mengatakan bahwa setiap tren kesehatan biasanya memiliki beberapa kebenaran, dan sisanya mudah dibesar-besarkan untuk menciptakan efek tertentu. Mereka sepakat bahwa air alkali memiliki beberapa khasiat, termasuk:

Menetralkan asam lambung sementara: Berkat pH-nya yang tinggi, air alkali dapat menetralkan asam lambung berlebih seperti antasida, membantu sebagian orang merasa lebih nyaman saat mengalami refluks. Namun, efek ini hanya berlangsung singkat.

- Menghidrasi seperti air biasa: Fungsi dasar air adalah untuk menghidrasi tubuh. Air alkali tidak memiliki sifat hidrasi yang luar biasa dan tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa air alkali lebih baik daripada air saringan biasa.

Efek ringan pada pH urin, tidak ada perubahan pada pH darah: Setelah minum air alkali, urin mungkin menjadi sedikit lebih basa, tetapi pH darah tetap stabil dalam kisaran 7,35-7,45 berkat mekanisme kontrol ketat paru-paru dan ginjal.

Kaitan Antara Air Alkali dan Klaim Pencegahan Kanker

Pada tahun 1930-an, dokter Jerman pemenang Hadiah Nobel Otto Warburg menemukan melalui penelitian bahwa sel kanker tumbuh subur di lingkungan asam dengan oksigen rendah.

Tidak seperti sel normal yang menggunakan oksigen untuk menghasilkan energi melalui respirasi aerobik, sel kanker terutama bergantung pada glikolisis bahkan dengan adanya oksigen, yang menghasilkan asam laktat.

Proses ini menciptakan lingkungan mikro asam di sekitar tumor, yang menurut Warburg merupakan faktor kunci dalam mendorong pertumbuhan kanker. Temuan ini menunjukkan bahwa sel kanker lebih asam daripada bagian tubuh lainnya.

Dari logika tersebut, banyak orang menyimpulkan bahwa jika lingkungan asam berhubungan dengan kanker, maka minum air alkali untuk "menetralkan asam" dalam tubuh dapat mencegah kanker.

Biasanya, skala pH (0-14) digunakan untuk mengukur tingkat keasaman atau kebasaan (basa) suatu zat, dengan pH 0 hingga 6 bersifat asam, pH 7 bersifat netral (seperti air murni), dan pH 8 hingga 14 bersifat basa (seperti air alkali).

Kesalahpahaman tentang penemuan Warburg sebagian besar berasal dari interpretasi yang terlalu sederhana: Ia mengamati bahwa sel kanker menciptakan lingkungan asam di sekitar mereka karena cara mereka memetabolisme glukosa, bukan karena tubuh menjadi asam.

Namun, banyak orang keliru berasumsi bahwa "menjadikan alkali" tubuh melalui diet atau minum air alkali dapat mencegah atau menyembuhkan kanker, hanya karena asam dan basa berada di ujung yang berlawanan pada skala pH.

Faktanya, tubuh manusia selalu mengontrol pH darah secara ketat, menjaganya tetap stabil antara 7,35 dan 7,45. Air alkali atau makanan alkali dapat sedikit mengubah pH saliva atau urine, tetapi tidak dapat memengaruhi pH darah secara signifikan.

Apa efek minum air alkali terlalu banyak pada tubuh?

Meskipun belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa air alkali dapat mencegah kanker, jelas bahwa kelebihan alkalinitas dalam tubuh dapat menyebabkan masalah serius. Kondisi ini disebut alkalosis, dan mengganggu keseimbangan asam-basa alami yang menjaga kesehatan tubuh.

Pada alkalosis, aktivitas enzim dapat terganggu, pengiriman oksigen ke jaringan dapat berkurang, dan mineral penting seperti kalium dan kalsium dapat menjadi tidak seimbang.

Perubahan-perubahan ini sering menimbulkan gejala seperti kram, mati rasa, mual, kebingungan, dan dalam kasus yang parah dapat menyebabkan aritmia jantung atau kejang. Sederhananya, kondisi basa yang berlebihan tidak meningkatkan kesehatan, tetapi justru membebani tubuh.

Sumber: https://baoquocte.vn/tac-dung-cua-nuoc-kiem-va-nhung-anh-huong-xau-den-suc-khoe-neu-uong-qua-nhieu-324846.html


Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Para prajurit mengucapkan selamat tinggal kepada Hanoi secara emosional setelah lebih dari 100 hari menjalankan misi A80
Menyaksikan Kota Ho Chi Minh berkilauan dengan lampu di malam hari
Dengan ucapan selamat tinggal yang masih terngiang-ngiang, warga ibu kota mengantar tentara A80 meninggalkan Hanoi.
Seberapa modern kapal selam Kilo 636?

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk