Laporan terbaru dari Bank Pembangunan Asia (ADB) memperkirakan bahwa ekonomi Vietnam akan tumbuh 5,8% tahun ini, memimpin kawasan Asia Tenggara.
Untuk mencapai angka target 6%, Bapak Shantanu Chakraborty - Direktur Negara ADB di Vietnam - menilai PDB pada kuartal keempat harus lebih dari 10%, ini merupakan harapan yang sangat tinggi.
"Ada banyak risiko yang kita hadapi dari luar, mulai dari ketidakstabilan akibat konflik geopolitik , inflasi yang meningkat, pengetatan kebijakan moneter di berbagai negara... yang berada di luar kendali dan sulit diprediksi. Saya pikir meskipun tingkat pertumbuhan tidak mencapai 5,8% atau 6%, hanya 5,6-5,7%, hal itu tetap merupakan fondasi yang baik dan positif untuk pertumbuhan yang lebih tinggi di tahun-tahun mendatang," ujar Bapak Chakraborty.
Para pemimpin ADB sangat mengapresiasi respons kebijakan proaktif Pemerintah dalam beberapa waktu terakhir untuk menyeimbangkan stabilitas makroekonomi dan mendukung pembangunan sosial-ekonomi, serta mendorong investasi publik. Kebijakan makroekonomi mencakup langkah-langkah fiskal dan moneter. Sejauh ini, Pemerintah telah berada di jalur yang tepat dan tepat waktu.
Komentar tentang pendorong ekonomi pada kuartal terakhir tahun ini, Bapak Shantanu Chakraborty menyarankan agar kita fokus pada peningkatan konsumsi domestik. Karena faktor ini terkendali dan sangat bergantung pada kebijakan Pemerintah. Di saat yang sama, kita juga membutuhkan solusi fiskal yang kuat, termasuk meningkatkan kecepatan penyaluran investasi publik. Meskipun penyaluran investasi publik saat ini mencapai 51%, yang cukup tinggi, namun masih belum cukup dibandingkan target yang ditetapkan.
Selain itu, inflasi dan nilai tukar terkendali dengan baik. Oleh karena itu, pemerintah memiliki ruang yang luas untuk menyesuaikan kebijakan fiskal dan moneter guna memastikan pasokan uang yang efektif ke dalam perekonomian.
"Kesenjangan dan defisit infrastruktur saat ini masih besar, sementara dana ODA masih terbatas... Oleh karena itu, Vietnam perlu memobilisasi lebih banyak sumber daya dari sektor swasta untuk infrastruktur, terutama infrastruktur yang mampu menahan perubahan iklim. Pada saat yang sama, reformasi kebijakan untuk mendorong ekonomi swasta juga diperlukan," ujar Bapak Shantanu Chakraborty.
Untuk keberlanjutan jangka menengah dan panjang, penghijauan ekonomi dengan fokus kuat pada adaptasi perubahan iklim memainkan peran penting. Vietnam perlu memastikan nilai investasi dan berfokus pada peningkatan ketahanan perubahan iklim serta penghijauan ekonomi. Hal ini mungkin tidak memberikan manfaat langsung dalam 3 bulan ke depan, tetapi akan bermanfaat dalam jangka menengah dan panjang untuk mencapai pertumbuhan yang tinggi dan berkelanjutan.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)