Roket Falcon 9 milik SpaceX membawa teleskop antariksa Euclid milik Badan Antariksa Eropa (ESA) ke orbit pada pukul 10:11 malam pada tanggal 1 Juli (waktu Hanoi ).
Teleskop Luar Angkasa Euclid Diluncurkan dengan Roket Falcon 9. Video : SpaceX
Peluncuran berlangsung di Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida, AS. Para penonton bertepuk tangan saat roket Falcon 9 yang membawa Euclid melesat tinggi ke angkasa, dengan tahap pertama roket terpisah dan mendarat tepat di atas sebuah kapal tanpa awak di Samudra Atlantik hanya dalam waktu delapan menit.
Euclid, yang dirancang untuk mencari energi gelap dan materi gelap tak kasat mata, terpisah dari roket sekitar 41 menit setelah peluncuran dan kini sedang dalam perjalanan menuju Lagrange 2, sekitar 1,5 juta kilometer dari Bumi dan di sisi berlawanan Matahari. Titik Lagrange adalah orbit yang relatif stabil di mana satelit menggunakan bahan bakar paling sedikit. Tujuan Euclid sangat populer. Teleskop Luar Angkasa James Webb milik NASA, misalnya, beroperasi di Lagrange 2.
Para ilmuwan meyakini bahwa materi gelap dan energi gelap membentuk sebagian besar alam semesta, tetapi manusia tidak dapat melihat fenomena ini pada panjang gelombang cahaya. Sebaliknya, para ahli dapat melacaknya melalui efeknya terhadap objek lain.
Para ilmuwan mempelajari cara kerja alam semesta gelap untuk memetakan dampak waktu terhadap alam semesta. Penggabungan galaksi, perluasan alam semesta, dan pergerakan bintang-bintang individual semuanya dipengaruhi oleh energi gelap dan materi gelap.
Ilustrasi teleskop Euclid di luar angkasa. Foto: ATG/ESA
Euclid akan mengamati lebih jauh dari Bima Sakti untuk memetakan sekitar sepertiga langit di luar Bima Sakti. Selama misi enam tahunnya, teleskop ini akan memetakan miliaran target, termasuk galaksi dan bintang. Dua instrumen sains Euclid, yang berfokus pada panjang gelombang cahaya tampak dan inframerah, akan merekam informasi bagi para ilmuwan.
Misi ini akan mengeksplorasi gerakan dan komposisi kimia objek-objek yang jauh. "Mata" Euclid yang tajam akan menghasilkan gambar setidaknya empat kali lebih jernih daripada gambar dari teleskop berbasis darat karena letaknya yang jauh dari cahaya dan atmosfer Bumi yang mengganggu.
Proyek Euclid, yang menelan biaya sekitar $1,5 miliar dan telah dikerjakan selama hampir dua dekade, akan membutuhkan waktu sekitar 30 hari untuk mencapai Lagrange 2. Para ahli belum mengumumkan kapan gambar ilmiah pertama akan diambil, tetapi perkiraan menunjukkan bahwa hal itu akan memakan waktu beberapa bulan.
Thu Thao (Menurut Luar Angkasa )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)