Iran melancarkan serangan udara di wilayah Israel pada malam 1 Oktober setelah berhari-hari ketegangan meningkat, dan Teheran mengatakan serangan itu akan dihentikan kecuali ada provokasi lebih lanjut, lapor Reuters. Namun, Israel dan Amerika Serikat telah memperingatkan akan adanya pembalasan, yang meningkatkan kekhawatiran akan perang yang lebih luas.
Kementerian Luar Negeri Prancis mengutuk serangan rudal balistik Iran dan menegaskan kembali dukungan penuhnya terhadap keamanan Israel. "Prancis telah menggunakan kekuatan militernya di Timur Tengah untuk melawan ancaman Iran," demikian pernyataan tersebut. Tanpa memberikan detail, seorang pejabat Prancis mengonfirmasi bahwa pasukan Prancis terlibat dalam pencegatan rudal Iran pada Selasa malam.
Prancis mengumumkan telah menggunakan pasukan militernya di Timur Tengah untuk membantu Israel mencegat rudal dari Iran pada malam 1 Oktober. Foto: Reuters |
Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot telah berbicara dengan mitranya dari AS, Antony Blinken, untuk mengoordinasikan upaya diplomatik . Barrot juga akan bertemu di Berlin dengan Menteri Luar Negeri Jerman untuk membahas situasi tersebut.
Selain memberikan dukungan militer, Prancis juga meningkatkan langkah-langkah untuk melindungi warganya di kawasan tersebut. Sebuah kapal perang dikirim ke Mediterania Timur pada hari Selasa untuk siap merespons evakuasi darurat. Prancis juga mengirimkan sebuah kapal induk helikopter yang berangkat dari Prancis pada hari Senin ke zona konflik. Prancis juga memantau situasi dan siap memberikan bantuan jika diperlukan.
Selain itu, Prancis juga mengadakan pertemuan darurat Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada sore hari tanggal 2 Oktober untuk membahas situasi yang meningkat di Timur Tengah, menegaskan perannya dalam menjaga keamanan dan stabilitas regional.
[iklan_2]
Sumber: https://congthuong.vn/phap-tuyen-bo-cung-ran-san-sang-sat-canh-cung-israel-doi-pho-voi-mua-ten-lua-tu-iran-349846.html
Komentar (0)