Menurut Anggota Kongres Haley Stevens, anggota Komite Pendidikan dan Tenaga Kerja DPR AS, rata-rata orang Amerika memiliki utang mahasiswa hingga $30.000.
Oleh karena itu, Anggota Kongres Haley Stevens memperkenalkan rancangan undang-undang baru yang disebut "Alleviating Intergenerational Debt - AID" untuk memperluas kesempatan bantuan keuangan bagi mahasiswa yang kerabatnya belum melunasi pinjaman mahasiswa mereka.
RUU baru menetapkan bahwa hanya keluarga pelajar dengan salah satu orang tua berpenghasilan kurang dari $75.000 atau kedua orang tua berpenghasilan kurang dari $150.000 yang akan memenuhi syarat untuk subsidi ini.
Menurut Stevens, utang mahasiswa federal sekitar $1,63 triliun, dengan sebagian besarnya terkonsentrasi di kalangan Generasi X.
Keluarga Mason di Michigan adalah contoh umum dari situasi sulit akibat utang mahasiswa. "Saat ini saya berutang lebih dari $100.000 untuk biaya kuliah, tetapi kami juga harus membayar sekitar $30.000 agar putri kami dapat kuliah di Michigan State University dan $20.000 lagi agar putra kami dapat kuliah di Eastern Michigan University pada bulan Oktober," kata Isaiah Mason.
Mason, yang bekerja di pabrik mobil dengan penghasilan rendah, tahu ia akan tertekan untuk membayar biaya kuliah dan biaya hidup anak-anaknya. Namun, ia bertekad untuk tidak membiarkan anak-anaknya menanggung akibat utang mahasiswa seperti yang pernah dialaminya.
“Saya berharap ketika RUU baru disahkan, akan segera ada solusi keuangan yang dapat membantu kami dan banyak rumah tangga lain yang mengalami situasi serupa,” harap Mason.
Draf tersebut akan diamandemen untuk menciptakan hibah pencocokan pendapatan baru bagi orang tua yang belum melunasi pinjaman mahasiswa mereka. Jumlahnya dapat mencakup tunjangan pengangguran dan bantuan sosial, tergantung pada situasi aktual rumah tangga tersebut.
RUU ini telah mendapat dukungan luas dari para pembuat kebijakan pendidikan. Meningkatnya biaya kuliah telah menyulitkan mahasiswa dan keluarga untuk mengambil keputusan kuliah, karena mereka mempertimbangkan manfaat ekonomi dari pendidikan tinggi dibandingkan dengan beban utang mahasiswa jangka panjang.
"Kami menyambut baik diperkenalkannya RUU AID untuk mendukung keluarga berpenghasilan rendah dan mengurangi tekanan pada mahasiswa dan orang tua mereka, sekaligus memfasilitasi akses ke pendidikan tinggi," ujar Fewins-Bliss, direktur eksekutif University of Michigan Access Network.
(Sumber: Vietnamnet/Michigan Advance)
Berguna
Emosi
Kreatif
Unik
Kemarahan
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)