Nokturia bukanlah kondisi yang jarang terjadi. Banyak kasus sering buang air kecil di malam hari disebabkan oleh kebiasaan seperti minum banyak air, alkohol, teh, dan kopi menjelang tidur. Selain itu, efek samping beberapa obat juga dapat menyebabkan nokturia, menurut situs web kesehatan Medical News Today (UK).
Nokturia yang berkepanjangan menyebabkan insomnia dan sangat memengaruhi kualitas hidup pasien.
Sering buang air kecil di malam hari dapat menjadi tanda penyakit berikut:
Infeksi saluran kemih
Ini adalah masalah kesehatan yang cukup umum yang disebabkan oleh bakteri. Infeksi saluran kemih akan memiliki gejala khas seperti buang air kecil yang menyakitkan, urine keruh, dan sering buang air kecil. Dalam beberapa kasus, infeksi saluran kemih juga menyebabkan nokturia. Hal ini disebabkan oleh penyakit yang memengaruhi dan membuat kandung kemih lebih sensitif, sehingga memicu rasa ingin buang air kecil.
Jika tidak diobati, infeksi saluran kemih dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius seperti kerusakan ginjal atau infeksi darah. Oleh karena itu, pasien sebaiknya memeriksakan diri ke dokter jika mendeteksi gejala infeksi saluran kemih.
Sindrom kandung kemih terlalu aktif
Gejala umum sindrom kandung kemih terlalu aktif Gejalanya meliputi buang air kecil berlebihan, nokturia, keinginan buang air kecil yang tiba-tiba, dan beberapa gejala lainnya. Kondisi ini dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari trauma perut, infeksi, hingga masalah neurologis.
Kondisi ini dapat diobati dengan obat-obatan, operasi, atau terapi perilaku. Jika Anda mengalami gejala kandung kemih yang terlalu aktif, Anda harus segera menemui dokter, karena kondisi ini dapat berdampak signifikan pada tidur dan kehidupan sehari-hari Anda.
Pembesaran prostat
Pembesaran prostat merupakan kondisi yang cukup umum pada pria. Salah satu gejalanya adalah sering buang air kecil di malam hari.
Kelenjar prostat mengelilingi bagian awal uretra. Oleh karena itu, jika kelenjar prostat membesar karena peradangan atau faktor lainnya, hal tersebut akan berdampak buruk pada uretra. Pasien akan mengalami beberapa masalah saluran kemih seperti kesulitan buang air kecil atau nokturia. Prostatitis juga menyebabkan gejala seperti nyeri saat buang air kecil.
Pria yang menduga memiliki masalah prostat sebaiknya segera menemui dokter. Dalam kasus yang jarang terjadi, hal ini bisa menjadi tanda kanker prostat, menurut Medical News Today .
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)