Namun, jauh di lubuk hatinya, kecintaannya pada tembikar tak pernah pudar. Tembikar tak hanya menceritakan kisah tanah, api, dan air, tetapi juga kisah perjalanan batin seniman ini yang penuh gejolak.
Pelukis Ngo Trong Van
Beruntung, Ngo Trong Van selalu ditemani oleh seorang istri yang baik hati. Di awal kariernya, istri inilah yang memupuk kecintaannya pada keramik. Setiap hari, menyaksikan pasangannya berbincang dengan penuh semangat pada tanah, hatinya pun tergugah. Kembalinya ia ke tanah bagaikan ledakan hasrat setelah bertahun-tahun ia rawat, membuatnya merasa telah mewujudkan impiannya.
Ngo Trong Van berbagi: "Saya tidak membuat tembikar secara asal-asalan, saya melakukannya sesuai panggilan hati. Ketulusan itulah yang membuat tembikar melampaui batas-batas kerajinan dan menjadi seni sejati."
Dan bersama Gom Van, pameran baru seniman Ngo Trong Van yang berlangsung di Asosiasi Seni Rupa Kota Ho Chi Minh (218A Pasteur, Distrik 1, Kota Ho Chi Minh, mulai 7 Desember) akan menghadirkan banyak emosi kepada para pemirsa, membantu para pemirsa memahami lebih jauh hati seniman yang mencintai profesinya dan telah mengabdikan seluruh hidupnya untuk tembikar.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/ngo-trong-van-va-tinh-yeu-cho-gom-185241130204507885.htm
Komentar (0)