Acara tersebut diadakan pada saat yang bermakna, ketika Vietnam merayakan ulang tahun ke-80 Revolusi Agustus dan Hari Nasional pada tanggal 2 September, sementara Malaysia merayakan Hari Nasionalnya yang ke-68 sebagai Ketua ASEAN.
Upacara peluncuran dihadiri oleh perwakilan Kedutaan Besar Vietnam di Malaysia; Kementerian Pariwisata , Seni, dan Budaya Malaysia; Asosiasi Persahabatan Malaysia-Vietnam dan sejumlah besar warga Malaysia...
Pada upacara peluncuran, Ibu Nguyen Thi Lien, Ketua Klub Warisan Ao Dai Vietnam di Malaysia, menyampaikan: " Bagi orang Vietnam di luar negeri, Ao Dai bukan hanya sumber kebanggaan nasional, tetapi juga bukti integrasi sekaligus pelestarian identitas. Anggota klub akan berupaya menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk menghubungkan komunitas pecinta Ao Dai, menjalin hubungan, dan berbagi pengalaman dalam melestarikan warisan, sehingga Ao Dai tidak hanya hadir di komunitas Vietnam, tetapi juga disambut baik oleh sahabat-sahabat di Malaysia dan masyarakat dari negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), dalam rangka pengakuan Ao Dai sebagai warisan dunia . "

Perwakilan Kementerian Pariwisata, Seni dan Kebudayaan Malaysia, Bapak Muhammad Afiq bin Anuar membandingkan kekayaan keindahan dan nilai budaya serta sejarah ao dai Vietnam dengan pakaian tradisional Malaysia seperti "kebaya" atau "baju kurung".
Beliau menekankan bahwa pembentukan Klub Warisan Ao Dai Vietnam di Malaysia akan membuka jembatan baru, berkontribusi dalam memperkaya kekayaan budaya ASEAN, sekaligus mendorong rasa saling menghormati antarnegara. Khususnya, dalam konteks ekonomi kreatif yang semakin berkembang, warisan dan fesyen memainkan peran budaya sekaligus berkontribusi dalam menciptakan nilai-nilai baru dalam pertukaran, perdagangan, dan hubungan antarmanusia.
Menurut Wakil Presiden Tetap Asosiasi Budaya Ao Dai Vietnam, Nguyen Thi Thanh Tam, Klub Warisan Ao Dai Vietnam di Malaysia menambah daya tarik tersendiri bagi para pencinta budaya Vietnam pada umumnya dan Ao Dai khususnya di luar negeri. Sebelumnya, terdapat lebih dari selusin klub yang diluncurkan di Prancis, Belgia, Jepang, Tiongkok, dan sebagainya. Dalam konteks saat ini, peluncuran Klub Warisan Ao Dai Vietnam di Malaysia sangat diperlukan sebagai landasan bagi peluncuran klub-klub di kawasan ASEAN.
Klub Warisan Ao Dai Vietnam di Malaysia telah mengidentifikasi tugas-tugas utama seperti menghubungkan komunitas pecinta Ao Dai, menyelenggarakan acara untuk mempromosikan Ao Dai, serta menghubungkan dan berbagi pengalaman dalam pelestarian warisan. Lebih lanjut, klub akan berupaya berkontribusi pada pengakuan Ao Dai sebagai warisan budaya, dan meningkatkan statusnya di kancah internasional. Ibu Tran Thi Chang, Presiden Asosiasi Persahabatan Malaysia-Vietnam, menegaskan bahwa budaya bukan hanya kenangan yang harus dilestarikan, tetapi juga kekuatan lunak bagi kita untuk melangkah bersama menuju masa depan.
Acara peluncuran klub ini menunjukkan vitalitas budaya dalam menciptakan jembatan baru. Melalui keindahan Ao Dai dan berbagai kegiatan budaya serta seni di sekitarnya, komunitas Vietnam di luar negeri telah membangun ruang budaya bersama di Malaysia, yang berkontribusi dalam memperkaya kehidupan spiritual, sekaligus mempererat persahabatan kedua negara dan memupuk semangat solidaritas ASEAN, di mana setiap budaya berkontribusi dalam menciptakan kekuatan bersama.
Sumber: https://nhandan.vn/gop-phan-lam-giau-them-kho-tang-van-hoa-asean-post905340.html
Komentar (0)