Sabtu - 17:26, 03/02/2024
DONG THAP Pada hari-hari menjelang Tet, petani jeruk keprok merah di distrik Lai Vung membuka pintu mereka untuk melayani wisatawan yang berkunjung, mengambil foto kenang-kenangan, dan membeli produk khusus jeruk keprok merah.
Jeruk bali merah muda Lai Vung (Dong Thap) merupakan produk unggulan yang terkenal di seluruh negeri. Berkat keunggulan alam, iklim yang mendukung, dan tanah yang subur, hanya Kabupaten Lai Vung yang menanam jeruk bali merah muda dengan kualitas yang lezat, rasa manis yang nikmat, dan warna buah matang yang indah untuk memenuhi kebutuhan pasar Tet. Menurut sektor pertanian Kabupaten Lai Vung (Dong Thap), setiap tahun hanya satu kali panen jeruk bali merah muda selama Tet. Saat ini, luas areal jeruk di seluruh kabupaten telah mencapai lebih dari 200 hektar.
Belakangan ini, selain menjual ke pedagang, petani di sini juga menjalankan model wisata kebun jeruk keprok pink. Wisata ini banyak menarik wisatawan dari berbagai daerah, baik dekat maupun jauh, untuk datang berkunjung, berfoto, dan menikmati jeruk keprok langsung di kebun, sehingga menambah penghasilan para tukang kebun.
Pada hari-hari menjelang Tahun Baru Imlek Giap Thin 2024, di daerah-daerah seperti Long Hau, Tan Phuoc, Tan Thanh... di mana-mana Anda dapat melihat jeruk keprok matang di kebun, setiap pohon penuh buah, bulat dan berair.
Lai Vung telah lama dijuluki "kerajaan jeruk keprok merah" oleh masyarakat Barat. Hal ini sama sekali tidak berlebihan karena di provinsi-provinsi Delta Mekong, saat ini belum ada tempat dengan luas jeruk keprok merah yang mencapai hampir 1.000 hektar (pada puncaknya, pohon jeruk keprok merah belum mati karena penyakit) dan setiap tahun puluhan ribu ton buah jeruk keprok dijual ke pasar untuk memenuhi kebutuhan pasar Tet.
Alasan mengapa jeruk bali merah muda Lai Vung (juga dikenal sebagai jeruk bali Tieu Son) terkenal sebagian karena lokasinya di sebelah Sungai Hau, berkat iklim dan tanah yang cocok yang membantu pohon menghasilkan buah berlimpah dengan kualitas lezat yang hanya ada sedikit tempat yang dapat menandinginya.
Melangkah ke kebun jeruk keprok merah muda Lai Vung, pengunjung akan merasa seperti memasuki taman peri. Semakin Anda melihat, semakin terpesona Anda karena hanya ada sedikit buah dengan warna segar, cemerlang, dan estetis seperti jeruk keprok merah muda. Terutama di akhir tahun, ketika jeruk keprok bermekaran penuh, pengunjung dapat mengunjungi kebun di sini untuk merasakan sensasi menjadi petani yang memanen jeruk keprok.
Bapak Doan Anh Kiet, pemilik kebun jeruk keprok merah di dusun Long Khanh, kecamatan Long Hau (distrik Lai Vung), menanam jeruk keprok merah seluas 5 hektar dan telah membuka kebun tersebut untuk menyambut wisatawan selama bertahun-tahun. Beliau berkata: Biasanya pada bulan Desember, kebun jeruk keprok merah menguning dan matang, pada saat itulah kebun dibuka untuk menyambut pengunjung.
Khusus di akhir pekan, pengunjung taman Pak Kiet mencapai 400 - 500 orang.
Menurut Pak Kiet, wisatawan domestik dan mancanegara yang datang mengunjungi kebun jeruk keprok merah muda sangat terkesan dan terkejut karena buah jeruk keprok di sini sangat banyak, bahkan beberapa cabangnya menjuntai hingga dekat tanah. Rata-rata, setiap hari kebun Pak Kiet dikunjungi hampir 100 orang untuk menikmati jeruk keprok merah muda langsung di sana.
Saat ini, Kabupaten Lai Vung memiliki 10 kebun jeruk keprok merah yang terbuka untuk wisatawan, menghasilkan keuntungan 1,5-2 kali lipat lebih tinggi daripada produksi jeruk keprok merah tradisional. Selain itu, kebun ini juga berkontribusi dalam mempromosikan merek jeruk keprok merah Lai Vung kepada wisatawan domestik dan mancanegara.
Menurut banyak tukang kebun, dari awal Desember setiap tahun hingga menjelang Tahun Baru Imlek, jeruk keprok merah muda di distrik Lai Vung akan mulai matang, secara bertahap berubah dari hijau menjadi oranye-kuning yang menarik perhatian. Warna yang menarik dan rasa khas jeruk keprok merah muda Lai Vung yang terkenal telah memikat banyak wisatawan.
Banyak wisatawan memanfaatkan hari-hari menjelang Tet untuk mengunjungi kebun jeruk keprok merah muda dan berfoto-foto untuk kenang-kenangan. Untuk lebih memuaskan pengunjung, pemilik kebun juga menyajikan hidangan-hidangan pedesaan bercita rasa pedesaan yang kuat seperti ikan gabus, ayam, jus jeruk keprok, anggur jeruk keprok, dan sebagainya.
Model "2 in 1" petani jeruk bali Lai Vung mendatangkan keuntungan 500 - 600 juta VND/ha/tanaman.
Harga tiket masuk untuk pengunjung kebun jeruk keprok merah muda adalah 50.000 VND/dewasa, 30.000 VND/anak-anak. Harga eceran jeruk keprok untuk pengunjung adalah 80.000 VND/kg, dan harga grosir adalah 55.000 VND/kg.
Bapak Luu Van Tin, Direktur Koperasi Jeruk Bali Merah Lai Vung, mengatakan: Selain menanam jeruk bali merah untuk dijual dan dijadikan pariwisata, dalam beberapa tahun terakhir, petani Lai Vung juga memproduksi jeruk bali merah dalam pot untuk melayani orang-orang yang menyukai bonsai Tet.
Le Hoang Vu
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)