Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov (kiri) dan mitranya dari AS, Marco Rubio, berbincang melalui telepon. (Foto: Kementerian Luar Negeri Rusia) |
Menurut Kementerian Luar Negeri Rusia, setelah panggilan telepon pada tanggal 12 Februari antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump, menteri luar negeri kedua negara sepakat untuk memelihara saluran komunikasi untuk menyelesaikan masalah dalam hubungan Rusia-AS guna menghilangkan hambatan sepihak terhadap perdagangan, ekonomi , dan kerja sama investasi yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak.
Kedua pemimpin menyatakan komitmen mereka untuk bekerja sama bersama dalam menangani isu-isu internasional terkini, termasuk menyelesaikan situasi di Ukraina, situasi seputar Palestina dan Timur Tengah secara umum, serta di kawasan lainnya.
Kedua menteri membahas langkah-langkah untuk segera mengakhiri kebijakan yang dimulai oleh Pemerintahan Obama pada tahun 2016 untuk memperketat secara maksimal persyaratan bagi aktivitas misi diplomatik Rusia di Amerika Serikat, termasuk tindakan pembalasan.
Kedua menteri mendukung penyelenggaraan pertemuan tingkat ahli dalam waktu dekat untuk menyepakati langkah-langkah spesifik guna bersama-sama mengatasi hambatan yang menghambat aktivitas misi diplomatik Rusia dan AS.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan mitranya dari AS, Marco Rubio, menegaskan kesiapan mereka untuk bekerja sama memulihkan dialog antarnegara dalam semangat saling menghormati sesuai dengan semangat yang disepakati oleh kedua presiden. Selain itu, kedua pihak sepakat untuk menjaga kontak rutin, termasuk persiapan KTT Rusia-AS.
Sebelumnya, pada tanggal 12 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari AS Donald Trump melakukan panggilan telepon untuk membahas prospek penyelesaian masalah Ukraina.
Menurut Kremlin, Presiden Donald Trump menyatakan dukungannya untuk segera mengakhiri permusuhan dan penyelesaian masalah secara damai .
Sementara itu, Presiden Putin menyebutkan perlunya menghilangkan akar penyebab konflik dan setuju dengan Trump bahwa solusi yang langgeng dapat dicapai melalui perundingan damai.
Menulis di jejaring sosial Truth Social, yang didirikannya, pemimpin "Negeri Bintang dan Garis" itu mengatakan bahwa Moskow dan Washington akan segera memulai negosiasi untuk menyelesaikan konflik di Ukraina.
[iklan_2]
Sumber: https://baodaknong.vn/nga-va-my-chuan-bi-to-chuc-hoi-nghi-thuong-dinh-song-phuong-242964.html
Komentar (0)