Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Jual beli tanah dengan dokumen tulisan tangan, dalam hal apa saja buku merah dapat dibuat?

VTC NewsVTC News10/10/2024

[iklan_1]

Perkara jual beli tanah dengan dokumen tulisan tangan diperbolehkan untuk diberikan buku merah.

Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Pertanahan tahun 2013, perjanjian pengalihan, hibah, hipotek, penyertaan modal dengan menggunakan hak guna tanah, hak guna usaha, dan aset yang melekat pada tanah wajib diaktakan atau disahkan, kecuali untuk bisnis properti. Namun, karena alasan historis, banyak orang sebelumnya membeli rumah dan tanah hanya dengan dokumen tertulis. Untuk mengatasi hal ini, undang-undang telah memperbolehkan penerbitan sertifikat hak guna usaha untuk kasus jual beli dengan dokumen tertulis.

Dengan demikian, ada 2 kasus pembelian dan penjualan real estat dengan dokumen tulisan tangan yang akan diberikan buku merah.

Kasus 1, penggunaan tanah dengan mengalihkan atau menerima hak penggunaan tanah sebagai hadiah sebelum 1 Januari 2008.

Kasus 2, menerima pengalihan atau hibah sejak 1 Januari 2008 sampai dengan sebelum 1 Juli 2014, namun tanah tersebut memiliki dokumen hak atas tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 100 Undang-Undang Tanah Tahun 2013 dan Pasal 18 Keputusan Presiden Nomor 43 Tahun 2014 tentang Pertanahan sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Keputusan Presiden Nomor 01 Tahun 2017 tentang Pertanahan.

Dengan demikian, apabila penerima pengalihan hak atas tanah dengan dokumen tulis tangan termasuk dalam salah satu dari dua kasus tersebut di atas, maka yang bersangkutan tetap memperoleh sertifikat hak atas tanah.

Bagaimana cara membuat buku merah saat membeli dan menjual tanah dengan kertas tulis tangan? (Ilustrasi: Internet)

Bagaimana cara membuat buku merah saat membeli dan menjual tanah dengan kertas tulis tangan? (Ilustrasi: Internet)

Tata Cara Penerbitan Buku Merah Saat Membeli Tanah dengan Kertas Tulis Tangan

Langkah 1: Rumah tangga atau individu harus menyiapkan dokumen untuk penerbitan sertifikat hak guna tanah pertama dalam hal pembelian dan penjualan tanah dengan menggunakan dokumen tulisan tangan.

Langkah 2: Setelah menyiapkan semua dokumen, pengguna lahan akan menyerahkannya kepada otoritas yang berwenang untuk diterima dan diproses.

Langkah 3: Badan menerima permohonan dan melakukan penilaian dan verifikasi di tempat.

Dalam hal berkas pengguna tanah sah, maka instansi penerima berkas melaksanakan tugas sebagai berikut:

+ Pemberitahuan kewajiban keuangan kepada orang yang meminta kinerja (jika ada);

+ Menyiapkan dokumen, penyampaian draf Sertifikat Hak Guna Tanah dan mengirimkannya kepada Panitia Rakyat yang berwenang untuk menandatangani keputusan.

+ Setelah penyerahan ditandatangani dan disetujui, otoritas yang berwenang akan menerima dokumen dan membuat penambahan serta pembaruan pada catatan kadaster dalam basis data tanah nasional.

+ Menerima hasil sertifikat hak guna tanah

Jika permohonan tidak sah, instansi penerima permohonan bertanggung jawab untuk membimbing pemohon melengkapi dokumen yang kurang. Jika persyaratan pemberian sertifikat hak guna tanah pertama tidak terpenuhi, instansi penerima permohonan akan mengembalikan permohonan kepada pemohon disertai penjelasan tertulis mengapa permohonan tersebut tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan buku merah.

Jangka waktu pelaksanaan tata cara penerbitan buku merah pertama pada kedua perkara di atas paling lama 30 hari, kecuali bagi kabupaten/kota di daerah pegunungan, kepulauan, dan daerah yang mempunyai kondisi sosial ekonomi sulit, jangka waktu pelaksanaan tata cara tersebut paling lama 40 hari (dihitung sejak tanggal diterimanya dokumen yang sah, tidak termasuk hari libur dan hari libur yang ditetapkan peraturan perundang-undangan).

Minh Duc (Sintesis)

[iklan_2]
Sumber

Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Seberapa modern kapal selam Kilo 636?
PANORAMA: Parade, pawai A80 dari sudut pandang langsung khusus pada pagi hari tanggal 2 September
Hanoi menyala dengan kembang api untuk merayakan Hari Nasional 2 September
Seberapa modern helikopter antikapal selam Ka-28 yang berpartisipasi dalam parade laut?

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk