Pertunjukan untuk merayakan tanggal 20 November menghabiskan biaya hampir 22 juta VND: Mahal atau murah?

(Dan Tri) - Biaya rata-rata untuk membuat koreografi pertunjukan sekolah adalah 8 juta VND, menurut seorang koreografer di Hanoi .

"Mengapa mengajar siswa menari dan bernyanyi harus murah?"

Berbagi dengan reporter Dan Tri , seorang koreografer di Hanoi kesal ketika banyak orang tua mengatakan bahwa harga 8 juta VND untuk menggelar satu pertunjukan terlalu mahal.

8 juta VND untuk penulisan naskah, pembuatan musik, pengajaran anak-anak minimal 5 sesi, dan 1 gladi resik sebelum pementasan. Jumlah siswa bisa mencapai 35-40 orang. Semuanya adalah otak kreativitas seni dan keringat kerja keras.

"Mengapa mengajar siswa menari dan bernyanyi harus murah?", tanya koreografer perempuan itu.

Penampilan saat berpartisipasi dalam festival paduan suara sekolah menengah atas Hanoi pada tahun 2024 (Foto: Gia Doan).

Bermula dari kisah sebuah kelas di Sekolah Menengah Nguyen Chi Thanh, Kota Ho Chi Minh, yang menghabiskan dana sebesar 21 juta VND untuk sebuah pertunjukan dalam rangka perayaan 20 November, koreografer perempuan itu mengatakan bahwa sebagian besar komentar yang dibacanya justru mengkritik komite orang tua dan sang koreografer.

"Alasan netizen keberatan adalah karena mereka belum sepenuhnya memahami nilai pendidikan seni di sekolah," koreografer tersebut mengungkapkan pendapat pribadinya.

Menurutnya, gaji untuk mementaskan pentas seni sekolah di Hanoi biasanya berkisar 4-15 juta VND, di bawah 4 juta VND tidak ada yang mau menerima.

Khusus untuk level 4-5 juta VND hanya diperuntukkan bagi hubungan khusus, pertunjukan sederhana, jumlah siswa tidak terlalu banyak, tidak memerlukan unsur pembeda atau naskah khusus, dan tidak diperuntukkan bagi perlombaan penghargaan.

Level 8-10 juta VND lebih umum dengan persyaratan memiliki naskah yang jelas, makna edukatif, seni yang baik, bukan hasil jiplakan dari internet, dan mampu berkompetisi untuk mendapatkan penghargaan.

Tingkat 13-15 juta VND biasanya dipesan oleh orang tua sekolah, yang mensyaratkan integrasi konten pendidikan interdisipliner meliputi sastra - sejarah - pendidikan lokal - pendidikan kewarganegaraan, dengan tetap memastikan nilai seni tinggi, tidak seperti karya sebelumnya.

"Dengan setiap permintaan dari orang tua, koreografer akan menciptakan karya yang berbeda-beda, dengan konten intelektual yang berbeda-beda.

Semakin rumit dan unik penampilannya, semakin terampil pula koreografer yang dibutuhkan. Karena tidak hanya harus menghasilkan ide dan menulis naskah, koreografer juga harus mewujudkan naskah tersebut dengan cara yang paling menarik dan memikat di atas panggung.

"Yang lebih sulit lagi, naskahnya harus bisa dijalankan, semua siswa harus bisa menari dan menari dengan indah," ungkap koreografer perempuan itu.

Ia menambahkan bahwa remunerasi di atas hanya berlaku untuk sekolah yang pendanaannya dimobilisasi dari orang tua. Untuk perusahaan, remunerasi untuk koreografi akan lebih tinggi.

Biaya ini belum termasuk biaya sewa alat peraga dan kostum. Biaya sewa alat peraga dan kostum tidak hanya bergantung pada kualitas, tetapi juga jumlah siswa yang berpartisipasi dalam pertunjukan dan kompleksitas naskah.

"Dalam daftar pengurus kelas, saya melihat biaya koreografinya 10 juta VND, tetapi jumlah latihannya 10 kali, dua kali lipat dari biasanya. Biaya sewa properti dan kostumnya 5,6 juta VND. Saya menduga ini adalah pertunjukan kelas, dengan 100% siswa berpartisipasi."

"Di Hanoi, ini adalah harga yang harus dibayar untuk hubungan "keluarga," komentar koreografer perempuan itu.

Seni sekolah sekarang berbeda dari sebelumnya.

Seorang guru musik sekolah dasar mengatakan kepada reporter Dan Tri : "Biaya seni sekolah adalah isu sensitif. Kebanyakan orang tua masih menganggap seni sebagai mata pelajaran sekunder di sekolah dan kegiatan seni hanya untuk bersenang-senang, boleh ada kegiatan seni, boleh juga tidak."

Pertunjukan seni pada upacara pembukaan Sekolah Menengah Ngo Si Lien (Foto: Hoang Hong).

Menurut guru perempuan tersebut, seni sekolah merupakan kegiatan edukatif yang diselenggarakan pada hari-hari besar sekolah, seperti upacara pembukaan pada 20 November dan upacara penutupan. Khususnya, kompetisi seni sering diadakan pada tanggal 20 November, Hari Guru Vietnam.

Ini juga merupakan acara di mana orang tua sering kali harus menyumbang uang agar anak-anaknya dapat berlatih dan berprestasi.

Menurut guru ini, dulu, seni di sekolah kurang dihargai, sehingga sebagian besar merupakan "karya seni lokal". Namun, kini, di kota-kota besar, di mana kehidupan budaya dan hiburan semakin berkembang, persyaratan untuk seni di sekolah berbeda dari sebelumnya.

Karena seni dimasukkan dalam program pendidikan umum baru sebagai komponen penting pendidikan komprehensif, seni sekolah juga harus berubah untuk benar-benar memikul tanggung jawab pendidikan estetika bagi siswa.

Banyak sekolah yang melakukan inovasi metode pengajaran dan pembelajaran juga menggunakan seni sebagai alat untuk menyampaikan pengetahuan, terutama konten pendidikan interdisipliner.

"Faktor-faktor di atas telah memengaruhi "kualitas" dan "kuantitas" seni di sekolah, sehingga menjadikan kegiatan ini lebih profesional. Agar profesional, harus ada pendanaan. Sebagian besar sekolah membutuhkan dukungan orang tua untuk mensosialisasikan kegiatan seni," ungkap guru perempuan tersebut.

Mengenai angka 21 juta VND untuk sebuah pertunjukan, guru ini mengatakan bahwa angka tersebut tidak dapat dinilai tinggi atau rendah, banyak atau sedikit. Setiap angka harus didasarkan pada tingkat ekonomi orang tua dan kebutuhan serta keinginan mereka.

Guru perempuan itu berkomentar bahwa setiap orang tua memiliki tujuan pendidikan yang berbeda, sehingga menghasilkan penilaian yang berbeda pula terhadap nilai suatu kinerja.

"Dari sudut pandang pribadi, sebagai guru musik, saya pikir pertunjukan sekolah khusus layak untuk diinvestasikan.

"Orang tua di kota bisa menginvestasikan puluhan juta untuk kursus IELTS. Jadi, kalau mereka menginvestasikan 400.000-500.000 VND untuk sekali tampil dengan banyak latihan dan mendapat banyak nilai tambah dari kegiatan itu, itu belum bisa dikatakan tinggi secara umum," ujar guru perempuan itu.

Sumber: https://dantri.com.vn/giao-duc/mot-tiet-muc-van-nghe-chao-mung-2011-gan-22-trieu-dong-dat-hay-re-20241108161359732.htm