CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan pada tanggal 25 Juli bahwa Shengjia Zhao, salah satu pendiri ChatGPT OpenAI, akan mengambil peran sebagai kepala ilmuwan di Meta Superintelligence Labs, laboratorium penelitian superintelijen buatan baru milik perusahaan tersebut.

Shengjia Zhao.png
Shengjia Zhao akan mengambil peran sebagai kepala ilmuwan di Meta Superintelligence Labs. Foto: Cryptopolitan

Dalam beberapa minggu terakhir, Mark Zuckerberg telah melakukan perekrutan AI senilai miliaran dolar, yang disorot oleh investasi $14 miliar di Scale AI.

Pada bulan Juni, Zuckerberg mengumumkan pembentukan Meta Superintelligence Labs, yang menyatukan para peneliti dan insinyur AI terbaik dunia .

Nama Zhao sempat disebut-sebut pada bulan Juni bersama beberapa rekrutan baru lainnya, tetapi Zuckerberg kini telah mengonfirmasi bahwa Zhao adalah "ilmuwan utama kami sejak awal." Zhao akan bekerja langsung dengan Zuckerberg dan Alexandr Wang, mantan CEO Scale AI, yang kini menjabat sebagai kepala AI di Meta.

"Shengjia telah membuat banyak terobosan penting dan telah memantapkan dirinya sebagai pemimpin di bidang AI. Saya berharap dapat bekerja sama erat dengannya untuk memajukan visi ilmiahnya," tulis Zuckerberg di media sosial.

Selain ikut menciptakan ChatGPT, Zhao memainkan peran kunci dalam pengembangan model AI seperti GPT-4, model mini, GPT-4.1, dan o3 di OpenAI. Zhao juga merupakan pemimpin dalam data sintetis selama masa baktinya di perusahaan tersebut.

Meta Superintelligence Labs akan menjadi tempat para karyawan berfokus pada pengembangan model-model mendasar, termasuk keluarga Llama sumber terbuka, produk-produk AI, serta memelopori proyek-proyek penelitian AI fundamental.

Zuckerberg mengatakan Meta akan menginvestasikan “ratusan miliar dolar” dalam infrastruktur komputasi untuk AI dalam beberapa tahun mendatang.

(Menurut CNBC, The Economic Times)

Apa yang membuat startup AI ini istimewa hingga menarik perhatian Meta dan Apple? Perplexity, startup AI yang berusia hampir 3 tahun, telah menarik perhatian Meta dan Apple. Hal ini menunjukkan persaingan yang ketat di bidang AI, seiring para raksasa teknologi berusaha mengejar pesaing seperti Google dan OpenAI.

Sumber: https://vietnamnet.vn/mark-zuckerberg-chon-nhan-vat-dac-biet-lam-nha-khoa-hoc-truong-ai-2425951.html