Daun lom, juga dikenal sebagai daun giang, bukan hanya ramuan obat berharga dari pegunungan dan hutan Barat Laut, tetapi juga sayuran—bahan penting dalam hidangan yang sarat dengan identitas nasional. Dari hidangan sederhana masyarakat Muong hingga hidangan lezat dan unik yang memikat penduduk kota, daun lom telah menjadi simbol masakan pegunungan.
Sayuran liar memiliki manfaat luar biasa dalam masakan Barat Laut dan pengobatan tradisional.
Daun lom, juga dikenal sebagai daun giang, daun nom, dang vines, atau daun asam, adalah sejenis tanaman merambat yang tumbuh liar di daerah pegunungan di Barat Laut seperti Hoa Binh, Son La, Lai Chau, Dien Bien, dan Yen Bai . Daunnya yang muda, hijau lembut, dan rasa asamnya yang khas merupakan keindahan unik dari sayuran liar ini. Daun lom tumbuh kuat di lingkungan alami, menempel di tajuk hutan, menciptakan pemandangan hijau khas pegunungan dan hutan Barat Laut.
Sejak zaman kuno, daun lom telah digunakan oleh penduduk setempat sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan penyakit dan merupakan sayuran liar yang lezat, bersih, dan aneh.
Sejak lama, daun lom telah digunakan oleh masyarakat setempat sebagai obat tradisional untuk mengobati penyakit. Menurut pengobatan tradisional, daun lom bersifat dingin, asam, memiliki efek meredakan panas, detoksifikasi, dan antibakteri. Oleh karena itu, daun lom sering digunakan untuk mengobati penyakit pencernaan seperti sakit perut, kembung, gangguan pencernaan, dan disentri. Selain itu, sayuran liar ini juga digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan, hepatitis, dan beberapa penyakit kulit seperti bisul dan jerawat.
Tak hanya terbatas pada pengobatan, daun lolot juga merupakan bahan penting dalam masakan pegunungan. Sayuran ini tak hanya memberikan cita rasa unik pada hidangan, tetapi juga memberikan nilai gizi tinggi, membantu menyehatkan tubuh.
Daun lom adalah sejenis sayuran liar yang tumbuh liar di daerah pegunungan di Barat Laut. Daun lom berukuran kecil, berwarna hijau, dan mengeluarkan getah putih saat dipatahkan. Daun lom memiliki rasa asam yang ringan dan berkhasiat mendinginkan serta membersihkan tubuh.
Jika Anda berkesempatan mengunjungi pegunungan Barat Laut, jangan lewatkan hidangan berbahan daun lom, terutama daging kerbau yang dimasak dengan daun lom—hidangan khas suku Muong di Hoa Binh . Hanya dengan segenggam daun lom hijau segar dan sedikit daging kerbau, suku Muong dapat menciptakan hidangan istimewa dengan cita rasa pegunungan dan hutan yang kuat.
Daging kerbau yang dimasak dengan daun lom merupakan perpaduan harmonis antara rasa manis alami daging kerbau dan rasa asam daun lom. Setelah dipanggang hingga berwarna cokelat keemasan untuk menghilangkan baunya, daging kerbau dipotong-potong seukuran sekali suap dan direbus dengan daun lom yang dihaluskan dan sedikit nasi. Setelah matang, aroma daun lom menyebar, berpadu dengan rasa manis daging kerbau, sehingga sulit dilupakan siapa pun yang menyantapnya sekali. Hidangan ini tak hanya lezat, tetapi juga kebanggaan masyarakat Muong, simbol budaya kuliner Barat Laut.
Daun lom dapat digunakan untuk memasak sup, menumis, mencampur, atau membuat minuman. Daun lom yang dipadukan dengan daging seperti daging sapi, daging lom yang dimasak dengan daging kerbau, babi, ayam, dll., menghasilkan hidangan yang lezat dan menarik.
Tak hanya daging kerbau, daun lolot juga bisa dipadukan dengan berbagai jenis daging lain seperti ayam, sapi, dan kodok untuk menciptakan hidangan yang menarik. Ayam yang dimasak dengan daun lolot juga merupakan hidangan populer yang digemari banyak orang. Ayam dipotong-potong, direndam dengan bumbu, ditumis, lalu dimasak dengan daun lolot. Rasa daun lolot yang sedikit asam berpadu dengan rasa ayam yang manis dan lembut menciptakan sup lezat yang kaya akan cita rasa pegunungan.
Di mana bisa membeli sayuran ini dan bagaimana cara mengawetkannya agar tahan lama?
Saat ini, daun lom tidak hanya populer di wilayah pegunungan Barat Laut, tetapi juga digemari oleh banyak masyarakat perkotaan. Berkat manfaatnya yang luar biasa dan rasanya yang unik, daun lom telah menjadi sayuran liar yang banyak dicari. Anda dapat dengan mudah membeli daun lom di pasar petani, toko makanan organik, atau situs web belanja online yang khusus menjual produk pertanian.
Sayuran ini memiliki rasa asam yang menyegarkan sehingga orang-orang memanennya sepanjang tahun, bahkan di musim dingin tanaman ini masih memiliki daun hijau subur yang dapat diolah menjadi masakan atau digunakan sebagai obat.
Harga daun lom berkisar antara 100.000 - 150.000 VND/kg, tergantung asal dan kualitas produk. Meskipun harganya cukup tinggi dibandingkan dengan sayuran lainnya, daun lom tetap banyak diburu oleh ibu rumah tangga untuk keperluan memasak dan obat-obatan. Karena daun lom tidak hanya lezat, tetapi juga merupakan sayuran yang memiliki banyak manfaat kesehatan.
Agar daun segar tetap segar dalam waktu lama, setelah dibeli, petik, cuci, tiriskan, lalu simpan dalam kantong nilon tertutup rapat di lemari es. Daun ini dapat tetap segar selama kurang lebih seminggu. Sebelum digunakan, remas daunnya agar rasa asamnya lebih mudah hilang, sehingga hidangan menjadi lebih lezat dan menarik.
Jika Anda tahu cara mengawetkannya, daunnya bisa bertahan sekitar seminggu.
Daunnya bisa digunakan untuk membuat sup, menumis daging, atau membuat hot pot. Selain itu, daunnya juga bisa digunakan sebagai sayuran mentah untuk menambah cita rasa masakan. Jika Anda tidak suka memakan daunnya, Anda bisa menyimpan airnya saja untuk mendapatkan rasa asamnya, yang menciptakan cita rasa unik pada masakan.
Daun lom, dengan keindahannya yang sederhana dan bersahaja, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Barat Laut. Sebagai sayuran liar yang memiliki khasiat obat sekaligus memberikan cita rasa unik pada hidangan, daun lom merupakan anugerah alam yang tak ternilai. Cobalah daging kerbau yang dimasak dengan daun lom atau sup ayam daun lom untuk merasakan kekayaan rasa menyegarkan pegunungan dan hutan Barat Laut, dan Anda akan mengerti mengapa daun lom begitu populer.
Dengan manfaatnya yang luar biasa dan rasa yang khas, daun lom tak hanya menjadi sayuran liar yang berharga, tetapi juga kebanggaan masyarakat pegunungan. Di mana pun Anda berada, cukup dengan sedikit daun lom dalam santapan sehari-hari Anda, Anda telah membawa pulang cita rasa dan semangat Barat Laut.
Komentar (0)