CEO Alaska Airlines Ben Minicucci mengatakan pemeriksaan internal baru terhadap pesawat Boeing 737 Max 9 yang dioperasikan maskapai itu menunjukkan bahwa "banyak" pesawat memiliki baut yang longgar.
"Saya sangat kecewa dan frustrasi. Saya marah [...] Pertanyaan saya kepada Boeing adalah apa yang akan mereka lakukan untuk meningkatkan program kendali mutu mereka," ujar Minicucci dalam wawancara eksklusif dengan NBC News.
Pernyataan Tn. Minicucci dibuat dalam konteks Alaska Airlines pada tanggal 5 Januari yang merekam insiden di udara pesawat 737 Max 9 yang diproduksi oleh Boeing (AS).
Pesawat Boeing 737 Max 9
Menyusul insiden tersebut, Badan Penerbangan Federal AS (FAA) mengandangkan semua pesawat Boeing Max 9 dan meluncurkan investigasi keselamatan. Badan tersebut juga mengumumkan inspeksi terhadap lini produksi Max 9 dan pemasok Boeing "untuk menilai kepatuhan Boeing terhadap prosedur mutu yang telah disetujui."
FAA telah memerintahkan Boeing dan pemasok pihak ketiganya untuk meningkatkan pengawasan inspeksi. Insiden ini juga mendorong para anggota parlemen untuk mempertanyakan kecukupan sistem kendali mutu Boeing.
Pintu pesawat meledak di udara, AS hentikan sementara 171 pesawat 737 MAX 9
Tn. Minicucci mengatakan tanggung jawab Boeing sekarang adalah menunjukkan bagaimana mereka akan meningkatkan kendali mutu dan mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang.
Namun yang pasti, Tn. Minicucci mengatakan Alaska Airlines tengah menggabungkan pengawasan tambahannya sendiri terhadap lini produksi di Boeing.
Sementara itu, CEO United Airlines Scott Kirby mengatakan kepada CNBC pada tanggal 24 Januari bahwa mereka saat ini berencana untuk menghapus Boeing 737 Max 10, versi terbaru dari Boeing 737 Max 9, dari armada mereka.
United Airlines juga mengatakan menemukan baut longgar tambahan pada pesawat Max 9 miliknya.
Berbicara kepada NBC News, seorang perwakilan Boeing mengakui bahwa perusahaan telah mengecewakan pelanggan dan meminta maaf atas gangguan yang signifikan tersebut. Oleh karena itu, Boeing sedang menerapkan rencana komprehensif untuk mengembalikan pesawat-pesawat ini ke layanan dengan aman dan meningkatkan kualitas serta kinerja pengiriman. Boeing telah kehilangan 19% kapitalisasi pasarnya selama sebulan terakhir.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)