Inflasi AS melambat, mengungkap bagian yang paling mengecewakan

Pada tanggal 14 Agustus, Departemen Tenaga Kerja AS merilis laporan yang menunjukkan bahwa harga konsumen di negara tersebut meningkat lagi pada bulan Juli 2024, tetapi masih mengikuti tren inflasi yang melambat.

Sinyal positif lainnya bagi perjuangan AS melawan inflasi. (Sumber: AP)

Secara spesifik, indeks harga konsumen (IHK) AS meningkat sebesar 0,2% pada bulan Juli, setelah menurun sebesar 0,1% pada bulan Juni. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, per Juli 2024, IHK meningkat sebesar 2,9%, setelah meningkat sebesar 3,0% pada bulan Juni.

Tidak termasuk komponen makanan dan energi yang mudah berubah, CPI inti naik 0,2% pada bulan Juli, setelah naik 0,1% pada bulan Juni.

Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, per Juli, CPI inti meningkat sebesar 3,2%, kenaikan terendah sejak April 2021, setelah kenaikan sebesar 3,3% pada bulan Juni.

Para investor dan pembuat kebijakan melihat laporan Departemen Tenaga Kerja sebagai tanda positif bagi pasar dan ekonomi, yang memungkinkan Federal Reserve untuk memangkas suku bunga sambil mempertahankan kebijakan moneter yang umumnya restriktif, kata Jeffrey Roach, kepala ekonom di LPL Financial, sebuah perusahaan pialang keuangan.

Bagian yang paling mengecewakan dari laporan Departemen Tenaga Kerja adalah harga perumahan, yang diperkirakan oleh para ekonom dan pembuat kebijakan akan turun dan membantu mendorong inflasi mendekati target Fed.

Harga perumahan, komponen terbesar sektor jasa, naik 0,4% pada bulan Juli, setelah turun 0,2% pada bulan Juni.

Namun, kategori lain menunjukkan kinerja yang lebih baik bagi konsumen. Pakaian, mobil baru dan bekas, serta tiket pesawat semuanya turun, sementara layanan kesehatan mengalami penurunan terbesar yang pernah tercatat.

Inflasi harga konsumen telah mereda secara signifikan dari puncaknya sebesar 9,1% pada Juni 2022 dan bergerak menuju target bank sentral AS sebesar 2%.

Dengan inflasi yang menurun, dikombinasikan dengan melemahnya pasar kerja, Fed sangat diharapkan untuk mulai memangkas suku bunga bulan depan, sementara besarnya pemangkasan kemungkinan akan ditentukan oleh data mendatang.

Menjelang pertemuannya di bulan September, Fed akan menerima lebih banyak data mengenai indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) dan laporan pekerjaan, yang akan diteliti secara ketat setelah data bulan Juli yang mengecewakan berkontribusi terhadap aksi jual di pasar global dan memicu ketakutan akan resesi.

Pemangkasan suku bunga Fed pada pertemuan kebijakan 17-18 September diperkirakan sebesar 50 basis poin atau 25 basis poin.

Sumber: https://baoquocte.vn/lam-phat-my-dang-dan-cham-lai-he-mo-phan-dang-that-vong-nhat-282619.html