Tindakan proteksionis yang berkelanjutan oleh mitra dagang dapat mengganggu perdagangan global dan memberi tekanan pada ekonomi UE yang sangat terbuka.
Ekonomi zona euro jatuh ke dalam resesi teknis (Sumber: Reuters) |
Komisi Eropa (EC) pada tanggal 15 November memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Zona Euro akan sedikit meningkat dari 0,8% pada tahun 2024 menjadi 1,3% pada tahun 2025 dan inflasi akan terus menurun dari 2,4% menjadi 2,1%.
Namun, Komisi Eropa juga menyoroti risiko yang timbul dari ketegangan geopolitik , serta investasi yang lemah dan biaya hidup yang tinggi. Jerman, ekonomi terbesar di blok tersebut, diperkirakan akan tetap stagnan.
Perekonomian Zona Euro pulih dengan stabil, dengan pertumbuhan yang ditetapkan akan semakin cepat tahun depan, tetapi masih ada tantangan struktural jangka panjang yang perlu ditangani di tengah ketidakpastian geopolitik saat ini, kata Wakil Presiden EC Valdis Dombrovskis.
Permintaan konsumen dan investasi diperkirakan akan pulih, kata lembaga tersebut. Konsumsi akan terus meningkat seiring dengan membaiknya daya beli dan penurunan suku bunga. Investasi diperkirakan akan meningkat seiring dengan neraca perusahaan yang lebih kuat, pendapatan yang lebih baik, dan kondisi kredit yang lebih baik.
Sementara itu, inflasi di Zona Euro telah turun secara signifikan selama dua tahun terakhir, setelah naik menjadi 8,4% pada tahun 2022 karena konflik Rusia-Ukraina.
Bersamaan dengan itu, tingkat pengangguran Uni Eropa (UE) turun ke rekor terendah 5,9% pada Oktober 2024.
Namun, Komisaris Urusan Ekonomi Uni Eropa, Paolo Gentiloni, memperingatkan bahwa masih terdapat ketidakpastian yang signifikan akibat perubahan geopolitik dan penurunan permintaan konsumen. Sementara itu, prospek perdagangan kurang optimistis, akibat melemahnya permintaan global terhadap barang-barang industri di tahun-tahun mendatang.
Bapak Gentiloni juga mengatakan bahwa ekonomi Jerman diperkirakan akan menyusut sebesar 0,1% pada tahun 2024, setelah menyusut sebesar 0,3% pada tahun 2023. Namun, ekonomi terbesar di Zona Euro ini diperkirakan akan tumbuh sebesar 0,7% pada tahun 2025 dan 1,3% pada tahun 2026.
EC meyakini bahwa tindakan proteksionis yang berkelanjutan oleh mitra dagang dapat mengganggu perdagangan global dan memberi tekanan pada ekonomi UE yang sangat terbuka.
Ketika Presiden terpilih AS Donald Trump mengisyaratkan tarif pada beberapa impor dari Uni Eropa dan bagian lain dunia untuk melindungi industri AS, Gentiloni meminta negara-negara anggota untuk meningkatkan “daya saing melalui investasi dan reformasi struktural”.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/kinh-te-dang-phuc-hoi-eu-tim-cach-ung-pho-khi-ong-trump-danh-tieng-ap-thue-294020.html
Komentar (0)