Berbicara di konferensi tersebut, Perdana Menteri Pham Minh Chinh mengatakan bahwa setelah Politbiro mengeluarkan Resolusi No. 30-NQ/TW tentang pengembangan Delta Sungai Merah, Pemerintah mengeluarkan Resolusi No. 14/NQ-CP tentang Program Aksi untuk mengimplementasikan Resolusi No. 30-NQ/TW. Selanjutnya, Pemerintah membentuk Dewan Koordinasi Regional untuk mengorganisir pelaksanaan program dan tugas spesifik Resolusi tersebut; menyusun dan menyetujui Rencana Pembangunan Regional untuk mewujudkan visi dan tujuan Resolusi No. 30-NQ/TW, menetapkan arah, dan menciptakan ruang pembangunan bagi kawasan tersebut.
Perdana Menteri menilai bahwa setelah lebih dari 9 bulan, Dewan secara rutin mengadakan pertemuan untuk meninjau dan mengkaji pekerjaan sesuai dengan fungsi dan tugasnya; meminta agar pada Konferensi ke-3 ini, para delegasi fokus pada evaluasi 1 tahun penerapan Resolusi No. 30-NQ/TW Politbiro dan Resolusi 14/NQ-CP Pemerintah; meninjau kebijakan dan mekanisme khusus untuk pembangunan daerah; rencana koordinasi daerah dan mengevaluasi pelaksanaan proyek-proyek utama yang menghubungkan hubungan daerah dan sektoral di Daerah; mengusulkan terobosan strategis; mengidentifikasi prioritas dengan jelas untuk memobilisasi dan mengalokasikan sumber daya; menganalisis tantangan, tugas, solusi, dan tugas utama khusus yang perlu dilaksanakan untuk melaksanakan Resolusi Politbiro, Pemerintah dan Perencanaan Daerah Delta Sungai Merah secara efektif.
Pada waktu mendatang, Perdana Menteri meminta agar kegiatan Dewan Koordinasi Daerah terus mengikuti dengan saksama, secara serius dan tegas melaksanakan Resolusi No. 30 Politbiro, sasaran, kelompok tugas khusus dan solusi dalam Program Aksi Pemerintah, Perencanaan Daerah, dan kesimpulan Dewan.
Perdana Menteri juga mengemukakan 12 kata kunci dalam pelaksanaan Perencanaan dan pembangunan, serta keterkaitan kawasan di masa mendatang: Tradisi, keterkaitan, terobosan, inklusivitas, kelengkapan, dan keberlanjutan. Moto dan sudut pandang yang konsisten: Rakyat adalah pusat, subjek, tujuan, sumber daya, dan penggerak pembangunan. Faktor-faktor fundamentalnya adalah: Pembangunan berbasis sains dan teknologi, inovasi, dan perusahaan rintisan; mendorong 3 terobosan strategis; berfokus pada pengembangan penggerak baru: transformasi digital, transformasi hijau, pembangunan ekonomi sirkular, ekonomi berbagi, ekonomi pengetahuan, dan keterkaitan kawasan.
Perdana Menteri menegaskan kembali, “jangan korbankan jaminan sosial, jangan korbankan lingkungan hanya demi pertumbuhan semata”; promosikan informasi dan komunikasi agar masyarakat mengerti, memahami, mendukung, mengikuti, mengawasi pelaksanaan perencanaan dan memperoleh manfaat dalam semangat “Masyarakat tahu-Masyarakat berdiskusi-Masyarakat melakukan-Masyarakat memeriksa-Masyarakat mengawasi-Masyarakat memperoleh manfaat”.
Perdana Menteri juga meminta agar segera disusun Rencana Implementasi Perencanaan Regional, yang akan rampung pada kuartal kedua tahun 2024. Fokus pada restrukturisasi sektor-sektor ekonomi, inovasi model pertumbuhan menuju modernisasi, prioritaskan pengembangan industri dan bidang unggulan; prioritaskan investasi pada proyek-proyek penggerak dan kunci yang berdampak langsung pada pembangunan sosial-ekonomi, memiliki efek limpahan yang besar, serta konektivitas internasional, antar-regional, dan maritim. Fokuskan pada pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, daya tarik talenta, promosi inovasi dan kreativitas (terutama sumber daya manusia semikonduktor), riset dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dorong reformasi prosedur administrasi, perbaiki lingkungan investasi dan bisnis. Dorong promosi investasi, persiapkan dengan baik proyek-proyek kunci dan penting untuk menarik investor secara efektif, terutama investor strategis.
Terkait kegiatan koordinasi regional, Kepala Pemerintahan meminta agar mekanisme dan kebijakan spesifik yang tertuang dalam Resolusi Majelis Nasional No. 106/2023/QH15 dan mekanisme serta kebijakan lain yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat diimplementasikan secara efektif, dikaji, dan segera diusulkan kepada otoritas terkait mengenai lembaga, mekanisme, dan kebijakan spesifik untuk pengembangan Delta Sungai Merah dan keterkaitan regional. Mendorong kegiatan promosi investasi, menarik PMA, terutama investor teknologi. Mendorong investasi KPS, terutama dalam pengembangan proyek infrastruktur transportasi regional dan antarwilayah. Mendorong kegiatan keterkaitan untuk mengembangkan sistem infrastruktur sosial-ekonomi secara sinkron, dengan memprioritaskan transportasi. Mendorong keterkaitan rantai perkotaan, rantai pasok, logistik, dan layanan berkualitas tinggi.
[iklan_2]
Sumber: https://daidoanket.vn/khong-danh-doi-an-sinh-xa-hoi-lay-tang-truong-don-thuan-10279458.html
Komentar (0)