Ubi jalar adalah tanaman herba dari famili morning glory - Convolvulaceae, yang berasal dari Amerika tropis. Melalui perdagangan, varietas ubi jalar dibawa ke berbagai negara di dunia , termasuk Vietnam.
Ubi jalar menyediakan semua nutrisi bagi tubuh seperti vitamin, protein, serat, lemak, karbohidrat, dan sebagainya. Mengonsumsi ubi jalar secara teratur dapat membantu menjaga kelancaran peredaran darah di otak dan jantung, mencegah timbulnya aterosklerosis, baik untuk sistem pencernaan, dan juga menunjang penurunan berat badan.
Makanan apa yang tidak cocok dengan ubi jalar?
Sebuah artikel di surat kabar Health & Life menunjukkan 6 makanan yang tabu dipadukan dengan ubi jalar.
Jangan makan dengan telur
Telur adalah makanan kaya protein dan rendah lemak, cocok untuk sarapan. Dalam menu penurunan berat badan, banyak orang sering memilih untuk menggabungkan ubi jalar dengan telur untuk memenuhi kebutuhan nutrisi sekaligus menjaga berat badan tetap terkendali.
Namun, menggabungkan telur dengan ubi jalar bergantung pada sistem pencernaan banyak orang. Jika sistem pencernaan Anda sehat, mengonsumsi telur dengan ubi jalar tidak akan membahayakan. Namun, jika sistem pencernaan Anda buruk, atau Anda sering mengalami gangguan pencernaan, mengonsumsi telur dengan ubi jalar dalam waktu makan yang sama akan membebani sistem pencernaan, yang mudah menyebabkan sakit perut dan ketidaknyamanan.
Jangan dimakan dengan labu
Ubi jalar dan labu adalah dua makanan yang memiliki efek pencahar yang cukup baik. Namun, jika dikombinasikan, keduanya dapat dengan mudah menyebabkan kembung, mual, mulas, bahkan perut kembung dan perut kembung jika tidak dimasak dengan matang. Oleh karena itu, pertimbangkan dengan matang sebelum menggabungkan kedua makanan ini.
Jangan makan ubi jalar dengan jagung
Jagung dianggap sebagai makanan dengan kandungan gizi tinggi, kaya akan protein, serat, lemak, dan kandungan vitamin yang besar, 5-10 kali lebih tinggi dari jumlah vitamin dalam beras dan gandum.
Untuk mencerna jagung, lambung perlu mengeluarkan sejumlah besar asam dan dibutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikan tugas ini, sehingga memakan jagung dan kentang dalam waktu yang bersamaan akan menciptakan beban pada lambung, yang menyebabkan organ ini terus menerus mengeluarkan asam untuk mencerna jagung dan kentang, dan bahkan dapat menyebabkan refluks lambung.
Jangan makan dengan tomat
Ubi jalar mengandung gula, sehingga ketika dikonsumsi, gula tersebut akan tetap ada, sehingga merangsang lambung untuk memproduksi lebih banyak asam lambung. Sementara itu, tomat, ketika dimakan, mudah mengendap dalam suasana asam yang kuat, sehingga menyebabkan gangguan pencernaan, sakit perut, dan diare. Oleh karena itu, jika menu makanan sudah mengandung kentang, tomat sebaiknya tidak ditambahkan.
Jangan makan dengan pisang
Pisang dan tomat adalah dua makanan yang mudah membuat Anda merasa kenyang, sehingga memakannya bersamaan dapat dengan mudah menyebabkan kembung dan refluks lambung. Yang lebih berbahaya lagi, makan terlalu banyak pisang dengan ubi jalar juga dapat menyebabkan keracunan kronis, karena makanan di usus dan lambung terhambat.
Jangan makan dengan kesemek
Gula dalam ubi jalar akan mudah berfermentasi di lambung saat masuk ke dalam tubuh, sehingga mengonsumsi ubi jalar akan menyebabkan peningkatan sekresi asam lambung. Oleh karena itu, mengonsumsi ubi jalar dan kesemek secara bersamaan akan mengental dan mengendapkan asam di lambung akibat reaksi kimia kompleks tanin-pektin pada kesemek, sehingga menyebabkan pendarahan pencernaan yang berbahaya dan tukak lambung.
Beberapa orang tidak sebaiknya memakan ubi jalar.
- Orang yang memiliki masalah pencernaan sebaiknya membatasi konsumsi ubi jalar guna menghindari sekresi lambung berlebih yang dapat menyebabkan rasa panas di dada dan asam lambung naik.
- Orang yang sedang lapar sebaiknya tidak mengonsumsi ubi jalar, terutama ubi madu, karena mengandung banyak gula. Mengonsumsi ubi jalar saat lapar akan meningkatkan sekresi asam lambung, yang dapat menyebabkan rasa panas di dada dan gangguan pencernaan.
- Orang yang menderita penyakit lambung seperti tukak lambung dan gastritis kronis sebaiknya tidak mengonsumsi terlalu banyak ubi jalar.
- Penderita penyakit ginjal sebaiknya tidak mengonsumsi ubi jalar karena kelompok ini memiliki fungsi pembuangan kalium berlebih yang lebih lemah daripada orang normal, dan ubi jalar mengandung banyak kalium. Oleh karena itu, mengonsumsi ubi jalar dalam jumlah banyak tidak baik bagi penderita penyakit ginjal, karena dapat dengan mudah menyebabkan gangguan irama jantung, yang memengaruhi kesehatan kardiovaskular.
Di atas adalah kelompok makanan yang tidak boleh dikombinasikan dengan ubi jalar dan kelompok orang yang tidak boleh mengonsumsi ubi jalar. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan pola makan agar tidak memengaruhi kesehatan Anda.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)