Protokol tentang persyaratan karantina untuk monyet yang diekspor dari Vietnam ke Tiongkok ditandatangani oleh Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam dan Administrasi Umum Bea Cukai Tiongkok pada tanggal 6 Juni 2024.

Protokol tentang persyaratan karantina untuk kera ekor panjang Vietnam merupakan hasil upaya, pertukaran aktif, dan negosiasi otoritas kedua negara selama setahun terakhir.

pembebasan pajak ekspor.jpg
Wakil Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Hoang Trung dan Wakil Direktur Jenderal Administrasi Umum Bea Cukai Tiongkok Zhao Zenglian menandatangani Protokol. Foto: Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan

Segera setelah protokol ditandatangani, Departemen Kesehatan Hewan (Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan) terus bekerja secara proaktif dengan Administrasi Umum Bea Cukai Tiongkok untuk membahas dan menyepakati isi contoh sertifikat karantina untuk mengekspor monyet dari Vietnam ke negara ini.

Pada tanggal 29 Juli, Administrasi Umum Bea Cukai Tiongkok secara resmi mengirimkan dokumen ke Departemen Kesehatan Hewan yang menyetujui Formulir Sertifikat Karantina untuk mengekspor monyet dari Vietnam ke Tiongkok.

Namun, untuk mengekspor monyet ke negara berpenduduk satu miliar jiwa ini, pelaku usaha Vietnam harus memenuhi persyaratan yang tercantum dalam Protokol. Selain itu, mereka juga perlu mendaftar ke Departemen Veteriner untuk disintesis, dikonfirmasi, dan dikirim ke Administrasi Umum Bea Cukai Tiongkok untuk dipertimbangkan dan diputuskan.

Berdasarkan protokol, monyet yang diekspor ke Tiongkok harus lahir atau dibesarkan di penangkaran selama minimal 2 tahun di Vietnam. Sebelum diekspor ke Tiongkok, monyet yang telah lulus karantina di peternakan asalnya akan dikarantina selama 30 hari di lokasi karantina yang disetujui oleh Vietnam.

Seorang perwakilan dari bisnis budidaya dan ekspor monyet di Selatan mengatakan bahwa monyet ekor panjang yang diekspor dari Vietnam ke Tiongkok harus dibudidayakan, bukan liar, dan akan "digunakan dalam penelitian ilmiah " oleh Tiongkok.

Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Terancam Punah, atau CITES, melarang perdagangan komersial hewan liar, tetapi tidak hewan ternak.

Dengan demikian, selain produk susu dan sarang burung, Vietnam kini telah resmi mengekspor monyet ke pasar Cina.

Kelapa segar Vietnam akan segera diekspor ke Tiongkok, warga Thailand khawatir akan terjadinya krisis durian . Kelapa segar Vietnam akan segera diekspor ke Tiongkok karena kedua belah pihak telah menandatangani kesimpulan dari negosiasi protokol. Hal ini membuat warga Thailand khawatir bahwa industri bernilai miliaran dolar ini akan terguncang karena Tiongkok adalah pasar ekspor utama negara tersebut.