(CLO) Pada tanggal 9 Desember 2024, pejabat setempat di London menolak rencana untuk membangun kedutaan besar Tiongkok di dekat Menara London, dengan alasan masalah keamanan bagi penduduk sekitar.
China membeli situs Royal Mint Court, sebuah situs bersejarah di dekat Menara London, pada tahun 2018, dengan tujuan membangun kedutaan besarnya yang terbesar di Eropa, seluas sekitar 65.000 meter persegi, hampir dua kali lipat ukuran kedutaannya di Washington.
Tampak luar lokasi yang diusulkan untuk Kedutaan Besar Tiongkok yang baru, dekat Tower Bridge di London. FOTO: REUTERS
Dewan Tower Hamlets dengan suara bulat menolak proyek tersebut karena alasan keamanan, meskipun keputusan akhir tetap berada di tangan pemerintah pusat. Investigasi perencanaan akan dilakukan tahun depan, dengan keputusan paling lambat Mei 2025.
Pejabat Tiongkok telah berulang kali menyatakan ketidakpuasannya terhadap keterlambatan pemberian izin, sehingga mempersulit upaya perbaikan hubungan kedua negara.
Perdana Menteri Keir Starmer telah memerintahkan peninjauan ulang rencana tersebut setelah Presiden Xi Jinping mengangkat isu tersebut dalam sebuah pertemuan. Pemerintah Inggris di bawah Starmer sedang menjalankan kebijakan untuk memperbaiki hubungan dengan Tiongkok, dengan tujuan mendapatkan keuntungan ekonomi setelah periode ketegangan di bawah pemerintahan Konservatif sebelumnya.
Penolakan tersebut menandai tantangan baru dalam hubungan bilateral, karena Inggris harus menyeimbangkan kepentingan keamanan nasionalnya dan keinginannya untuk meningkatkan hubungan dengan China.
Hong Hanh (menurut Reuters, Straitstimes)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/ke-hoach-xay-dung-dai-su-quan-moi-cua-trung-quoc-tai-london-bi-tu-choi-post324877.html
Komentar (0)