Dua tahun kemudian, ide itu terbentuk dan menjadi proyek akhir kelompok mahasiswa program Pemimpin Pendidikan Muda ABG, kursus 05 (Institut Kepemimpinan ABG, berkantor pusat di Hanoi), dengan keinginan untuk mengembangkan model pendidikan eksperiensial yang terkait dengan warisan budaya lokal.
Yang istimewa adalah bahwa Master Phan Nguyen Kien Nam (Universitas Ilmu Sosial dan Humaniora - Universitas Nasional Ho Chi Minh), yang memimpin presentasi di masa lalu, kini telah menjadi pembicara yang mendampingi kelompok tersebut selama proyek berlangsung.
Selain itu, program ini juga mendapat arahan antusias dari Associate Professor Dr. Nguyen Hoang Anh, Kepala Pendidikan ABG, mantan dosen di Universitas Perdagangan Luar Negeri ( Hanoi ). Proyek " Jiwa Rumah Komunal di Kota" dimulai dengan artikel dan berbagi foto tentang rumah komunal di Kota Ho Chi Minh melalui halaman penggemar. Selanjutnya, program realitas yang dirancang sebagai perjalanan yang menghubungkan pengetahuan dan pengalaman berlangsung pada awal Agustus.
Oleh karena itu, pada pagi hari, peserta akan mempelajari pengetahuan dasar tentang Han Nom dan sistem warisan Han Nom di tempat ibadah. Pada sore hari, akan ada kunjungan langsung dan pembelajaran di rumah komunal Chi Hoa, sebuah peninggalan sejarah dan budaya nasional berusia lebih dari 300 tahun, tempat Vo Truong Toan mengajar selama periode 1785-1792. Para remaja akan belajar tentang sejarah rumah komunal, belajar membaca dan memahami kalimat paralel, serta mendengarkan kisah-kisah lama yang masih terukir di setiap batu bata dan genteng.
"Saya juga seorang anak muda yang menganggap kuil dan pagoda sebagai sesuatu yang aneh. Namun berkat kesempatan untuk belajar, saya menyadari bahwa minat anak muda terhadap warisan budaya adalah aliran bawah tanah, yang tak pernah hilang, hanya menunggu waktu yang tepat untuk meluap. Proyek ini berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan ruang belajar dan menghubungkan antargenerasi, antara nilai-nilai tradisional dan pendekatan baru," ujar Bang Chau.
Dalam konteks budaya rakyat yang perlahan memudar dalam kehidupan perkotaan modern, inisiatif seperti "Soul of Communal Houses in the City" membuka arah baru untuk mendekatkan budaya rumah komunal kepada masyarakat—terutama kaum muda. Dengan dukungan teknologi dan semangat terbuka, generasi muda masa kini dapat sepenuhnya menjadi pendongeng baru nilai-nilai kuno, melestarikan warisan dengan cara yang kreatif sekaligus dijiwai semangat Vietnam.
LIBRA
Sumber: https://www.sggp.org.vn/ke-chuyen-moi-cho-di-san-xua-post807779.html
Komentar (0)