Arye Zalmanovitz, 85, adalah sandera tertua dari 240 sandera yang ditawan Hamas. Maya Goren, 56, seorang guru taman kanak-kanak, dan Ronen Engel, 54, yang istri dan dua putrinya juga diculik tetapi telah dikembalikan ke Israel awal pekan ini. Eliyahu Margalit, 75, yang putrinya dibebaskan dari tahanan Hamas pada 30 November.
Keempat sandera yang tewas tinggal di desa Nir Oz sebelum ditangkap oleh Hamas dalam serangan 7 Oktober.
Tn. Hagari juga mengatakan militer Israel telah membawa pulang jenazah sandera kelima, yang diidentifikasi sebagai Ofir Tsarfati, yang diculik saat menghadiri sebuah pesta di Israel selatan, dekat Jalur Gaza, selama serangan Hamas.
Militer Israel mengatakan jasad Tsarfati baru-baru ini ditemukan di Gaza oleh tentara dan badan keamanan internal Shin Bet dan dibawa ke Israel untuk dimakamkan.
Empat sandera dilaporkan dibunuh oleh Israel pada 1 Desember. Foto: Times of Israel
Hagari mengatakan Hamas masih menyandera 136 orang, termasuk 17 perempuan dan anak-anak. Israel belum mengonfirmasi laporan Hamas awal pekan ini yang menyebutkan bahwa keluarga sandera termuda, Shiri, dan kedua putranya yang masih kecil, Ariel (4 tahun) dan Kfir (10 bulan), telah tewas.
Menurut Hamas, Shiri dan ketiga anaknya tewas dalam pemboman Israel sebelum gencatan senjata dimulai pada 24 November.
"Mereka seharusnya kembali ke Israel, tetapi Hamas memutuskan untuk tidak membiarkan hal itu terjadi," kata Hagari, merujuk pada kesepakatan pertukaran sandera selama seminggu di mana 80 sandera Israel dibebaskan, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Pertempuran berlanjut setelah gencatan senjata berakhir pada 1 Desember. IDF mengumumkan bahwa divisinya telah melancarkan serangan baru di Jalur Gaza. Infanteri Israel menghancurkan beberapa bangunan berranjau, terowongan, lokasi peluncuran roket, dan fasilitas Hamas lainnya.
Pejabat kesehatan Gaza mengatakan 109 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka dalam pertempuran yang kembali terjadi. Lebih dari 15.000 orang tewas di Gaza, dua pertiganya perempuan dan anak-anak, dan setidaknya 36.000 orang luka-luka sejak konflik dimulai.
Huyen Le (Menurut AFP , Times of Israel )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)