Pelatih Sven-Goran Eriksson mendapatkan keinginannya untuk memimpin Liverpool di bulan-bulan terakhirnya

Sven-Goran Eriksson telah lama menjadi penggemar Liverpool, dan legenda Swedia ini akan mewujudkan impiannya melatih Liverpool di Anfield bulan depan. Mantan manajer Inggris ini akan menjadi bagian dari staf kepelatihan tim Legenda Liverpool yang akan berhadapan dengan para legenda Ajax dalam pertandingan amal tahunan LFC Foundation.

Sven-Goran Eriksson adalah salah satu pelatih tersukses dalam kariernya.

Eriksson akan bergabung dengan legenda Setan Merah, Ian Rush, John Barnes, dan John Aldridge, dalam pertandingan amal di Anfield pada 23 Maret. Mantan pelatih Manchester City itu mengungkapkan bulan lalu bahwa ia telah didiagnosis menderita kanker pankreas stadium akhir dan mungkin hanya punya waktu satu tahun lagi untuk hidup. Namun, ia juga mengakui bahwa melatih Liverpool kesayangannya selalu menjadi impiannya. Kini, impian itu akan terwujud.

Liverpool FC dengan bangga mengonfirmasi bahwa Sven-Goran Eriksson akan bergabung dengan staf kepelatihan LFC Legends untuk pertandingan melawan Ajax Legends di Anfield, pada 23 Maret. Mantan manajer timnas Inggris ini akan bergabung dengan skuad legenda Liverpool, termasuk Ian Rush, John Barnes, dan John Aldridge, untuk pertandingan amal tahunan Yayasan LFC. Semua pihak yang terkait dengan Klub dan Yayasan LFC menantikan sambutan hangat bagi Sven dan keluarganya di Anfield, dan bertemu dengannya di bangku cadangan pada hari itu untuk acara penggalangan dana yang fantastis," demikian pernyataan dari Liverpool FC.

Pelatih Sven-Goran Eriksson pernah memimpin tim Filipina.

Dua mantan kiper ternama, Jerzy Dudek dan Sander Westerveld, akan menjadi bagian dari tim legenda Liverpool. Bek Martin Skrtel, Fabio Auerlio, dan Gregory Vignal juga dipastikan hadir, dengan Djibril Cisse juga beraksi. Mantan striker Setan Merah dan Ajax, Ryan Babel, akan bermain untuk kedua tim dalam pertandingan tersebut.

Tuan Eriksson telah berjanji untuk tidak membiarkan penyakit ini menghancurkan hidupnya, meskipun mengakui bahwa waktunya hampir habis. Berbicara menjelang jamuan makan malam penghargaan di kota kelahirannya bulan lalu, pria berusia 76 tahun itu berkata: "Saya tidak akan menyerah, saya ingin menjalani kehidupan sehari-hari yang normal."

Beberapa legenda Liverpool akan hadir dalam pertandingan tersebut bersama pelatih Sven-Goran Eriksson

Manajer Liverpool, Jürgen Klopp, juga menyatakan bahwa ia akan menyambut Eriksson dengan tangan terbuka: "Ini pertama kalinya saya mendengar kekaguman atau kecintaannya pada Liverpool, dan bahwa ia adalah penggemar berat klub ini sejak lama. Satu-satunya yang bisa saya katakan adalah ia dipersilakan datang ke sini, duduk di kursi saya, dan melakukan pekerjaan saya sehari pun jika ia mau. Itu tidak masalah. Dengan kehadirannya di sini dan menunjukkan segalanya kepadanya, seperti bagaimana klub hebat ini telah berkembang selama bertahun-tahun, saya yakin ia bisa datang dan menghabiskan beberapa jam yang menyenangkan di sini."

Eriksson meraih kesuksesan besar sebagai manajer antara tahun 1977 dan 2001, memenangkan 18 trofi bersama klub-klub di Swedia, Portugal, dan Italia. Di kompetisi Eropa, ia memenangkan Piala UEFA dan Piala Winners Eropa, serta mencapai final Piala Eropa (sekarang Liga Champions). Eriksson juga pernah melatih Inggris, Meksiko, Filipina, dan Pantai Gading, serta Manchester City dan Leicester City di Inggris. Selama karier kepelatihannya, Eriksson telah melatih di 10 negara: Swedia, Portugal, Italia, Inggris, Meksiko, Pantai Gading, Thailand, Uni Emirat Arab, Tiongkok, dan Filipina.

Tautan sumber: https://thanhnien.vn/hlv-sven-goran-eriksson-dat-duoc-dieu-uoc-dan-dat-liverpool-trong-nhung-thang-cuoi-doi-185240215195433673.htm