Pada pagi hari tanggal 26 Januari, seorang perwakilan dari Pos Penjaga Perbatasan Internasional Cau Treo ( Ha Tinh ) menginformasikan kepada pers bahwa jalan menuju gerbang perbatasan saat ini terblokir total akibat tanah longsor di Jalan Raya Nasional 8A. Akibat cuaca yang tidak mendukung, kabut tebal, dan tanah longsor yang terus berlanjut, pihak berwenang belum dapat mencapai lokasi kejadian.
"Saat ini, kami sedang memobilisasi sumber daya manusia dan material untuk mendekati lokasi kejadian guna meratakan bebatuan dan tanah, serta membuka jalur ini untuk lalu lintas sesegera mungkin. Namun, ini harus menunggu hingga kabut menghilang, karena saat ini sangat berbahaya," tambah seorang perwakilan dari Pos Penjaga Perbatasan Internasional Cau Treo.
Lokasi kejadian tanah longsor. (Foto: Kontributor)
Sebelumnya, sekitar pukul 22.00 WIB, tanggal 25 Februari, akibat gerimis berkepanjangan, lebih dari 1.000 meter kubik batu dan tanah tiba-tiba ambruk dan menutup Jalan Raya Nasional 8A, di pinggang Co Gai (Km 82+300).
Longsor parah melumpuhkan lalu lintas di sini.
Segera setelah kejadian tersebut, pasukan Penjaga Perbatasan berkoordinasi dengan polisi dan Badan Manajemen Proyek 4 (Administrasi Jalan Raya Vietnam) untuk segera mengirimkan pasukan guna mengatur lalu lintas, memasang rambu peringatan, dan mencegah orang dan kendaraan melewati area berbahaya tersebut.
Pada akhir Januari 2024, juga di rute ini, sejumlah besar batu dan tanah jatuh dari gunung, sehingga kendaraan tidak dapat melakukan perjalanan ke Gerbang Perbatasan Internasional Cau Treo dan sebaliknya.
Tepatnya, sekitar pukul 3:00 sore pada tanggal 25 Januari, tanah longsor terjadi di Jalan Raya Nasional 8A dekat Celah Co Gai di Komune Son Kim 1, yang mengakibatkan kemacetan lalu lintas total.
Lokasi longsor diperkirakan terdapat tumpukan batu dan tanah sekitar 800-1.000m3, serta pepohonan di tebing tinggi roboh dan menutup seluruh badan jalan sepanjang sekitar 20m.
Karena cuaca dingin, kegelapan, dan kabut tebal, baru pada pagi hari tanggal 26 Januari pihak berwenang dapat menangani, memperbaiki, dan meratakan tanah, batu, dan pohon di lokasi kejadian.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)