Minggu lalu, Google menghentikan sementara penggunaan alat yang menghasilkan gambar orang dengan fitur wajah yang tidak akurat. CEO Pichai memberi tahu karyawannya dalam sebuah memo bahwa beberapa respons alat tersebut menyinggung pengguna dan menunjukkan bias.
Foto: Reuters
"Tim kami telah bekerja sepanjang waktu untuk mengatasi masalah ini. Kami telah melihat peningkatan yang signifikan... Dan kami akan meninjau apa yang terjadi dan memastikan kami memperbaikinya secara menyeluruh," ujar Pichai.
Google kini berencana untuk memulai kembali Gemini AI dalam beberapa minggu mendatang. Situs berita Semafor pertama kali melaporkan berita tersebut, yang kemudian dikonfirmasi oleh juru bicara Google.
Sejak peluncuran ChatGPT OpenAI yang didukung Microsoft pada November 2022, Google milik Alphabet telah berlomba untuk menciptakan perangkat lunak AI saingan.
Mereka merilis chatbot Bard setahun yang lalu. Awal bulan ini, Google mengganti namanya menjadi Gemini dan meluncurkan paket berlangganan berbayar untuk mendapatkan kemampuan inferensi yang lebih baik dari model AI ini.
Hoang Hai (menurut Reuters)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)