Mulai sekarang, jutaan pengguna Google tidak akan lagi dapat mengakses data Gmail dari aplikasi dan perangkat yang tidak memenuhi standar keamanan modern, artinya mereka hanya menggunakan nama pengguna dan kata sandi untuk masuk.
Ini merupakan bagian dari kampanye yang lebih besar yang diluncurkan Google setahun lalu untuk meningkatkan keamanan di seluruh layanannya. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini telah gencar meluncurkan teknologi keamanan baru, termasuk penerapan kunci akses untuk peramban Chrome di sistem operasi populer seperti Windows, macOS, Linux, dan Android.
Sistem keamanan baru akan beralih menggunakan protokol otorisasi OAuth untuk melindungi data pengguna dengan lebih baik. Ini berarti pengguna tidak lagi dapat mengakses Gmail melalui protokol seperti CalDAV, CardDAV, IMAP, POP, dan Google Sync hanya dengan nama pengguna dan sandi.
Perlu diketahui bahwa perubahan ini terutama memengaruhi pengguna Google Workspace. Pemegang akun Gmail pribadi tidak perlu khawatir tentang akses ke kotak surat mereka, tetapi mereka perlu tahu bahwa akses IMAP melalui klien email hanya akan dilakukan melalui OAuth, yang memungkinkan aplikasi pihak ketiga memiliki akses terbatas ke data tanpa memerlukan login dan sandi pengguna.
Untuk menghindari masalah akses Gmail setelah aturan baru berlaku, Google menyarankan pengguna untuk melakukan beberapa langkah penting. Oleh karena itu, pengguna Outlook 2016 dan versi sebelumnya harus memperbarui ke Microsoft 365 atau versi Outlook yang lebih baru untuk Windows dan Mac. Pengguna Thunderbird dan klien email lainnya juga perlu menambahkan kembali akun Google mereka dan mengonfigurasinya ulang agar berfungsi dengan IMAP melalui OAuth.
Terakhir, pengguna aplikasi Mail di iOS dan macOS perlu menggunakan opsi masuk akun Google untuk mengaktifkan OAuth, yang mengharuskan mereka menghapus dan menambahkan kembali akun tersebut.
[iklan_2]
Sumber: https://vov.vn/cong-nghe/tin-cong-nghe/google-da-gioi-thieu-cac-quy-tac-bao-mat-moi-de-truy-cap-gmail-post1125421.vov
Komentar (0)