Masyarakat Dao Dau Bang di desa Kheo Thau, kecamatan Ho Thau (Tam Duong, Lai Chau ) semuanya menyebut Bapak Phan Van Chang sebagai orang yang melestarikan tulisan di daerah etnis Dao Dau Bang dan mewariskannya ke generasi mendatang.
Meskipun usianya sudah lanjut, Bapak Phan Van Chang masih sangat aktif dan bersemangat mengoleksi serta meneliti kitab-kitab kuno suku Dao, tidak hanya dari suku Dao Dau Bang tetapi juga dari berbagai suku Dao lainnya. Setelah bertahun-tahun meneliti dan mempelajari, Bapak Chang telah menguasai sebagian besar kitab-kitab suku Dao di wilayah tersebut.
Di rumahnya, Tuan Chang telah menyediakan satu sudut khusus untuk menyimpan buku-buku Dao Nom, yang menurutnya merupakan warisan berharga, asal muasal bangsa. Sambil memegang buku-buku yang telah pudar seiring waktu, beliau bercerita tentang nilai Dao Nom. Dao Nom lahir ribuan tahun yang lalu, dibangun dari aksara Tionghoa yang digunakan untuk menyalin dan merekam bahasa bangsa. Masyarakat Dao menggunakan Dao Nom dalam pembelajaran mereka, merekam lagu-lagu daerah, doa, pengobatan, kalimat paralel, mengajarkan anak-anak tentang etiket, mempelajari keterampilan, membuat surat wasiat, dan dokumen...
Murid-murid Tuan Phan Van Chang adalah para remaja di komunitas Dao.
Sejak kecil, Bapak Chang diajari aksara Dao Nom oleh ayahnya, dan kemudian melanjutkan belajar dengan dukun setempat, sehingga pengetahuannya tentang aksara Dao Nom pun semakin mendalam. Pada usia 17 tahun, ia memiliki pemahaman yang mendalam tentang ideologi dan ajaran moral dalam kitab-kitab kuno serta menghafal doa-doa tradisional, lagu-lagu daerah, dan adat istiadat masyarakat Dao. Pada usia 25 tahun, ia menjadi dukun, dipercaya oleh penduduk desa untuk memimpin festival dan upacara desa.
Kemudian, Bapak Chang sangat prihatin karena banyak generasi muda masyarakat Dao yang tidak lagi melek huruf, dan tidak lagi tertarik mempelajari aksara Dao Nom seperti sebelumnya, sehingga risiko hilangnya pusaka kitab kuno masyarakat Dao sangat tinggi. Jika generasi muda tumbuh tanpa mengenal kitab dan aksara leluhur mereka, mereka tidak akan dapat mengetahui asal-usul dan pengetahuan mereka. Sejak saat itu, beliau membuka kelas untuk mengajarkan aksara Dao Nom kepada generasi muda, dengan tujuan melestarikan dan mempromosikan aksara Dao Nom.
Pada awal pembukaan kelas, terdapat banyak kendala, mulai dari meja dan kursi hingga kertas, pena, dan tinta. Guru dan siswa selalu berusaha mengatasi kendala awal tersebut. Hingga kini, kelas Bapak Chang memiliki lebih banyak siswa, lebih luas, dan peralatan belajar mengajar yang lebih lengkap. Hingga kini, beliau telah membuka 3 kelas pengajaran aksara Dao Nom dengan lebih dari 100 siswa, terutama berusia 10 hingga 40 tahun. Selama proses pengajaran, siswa tidak hanya mempelajari aksara Dao Nom tetapi juga mempelajari budaya tradisional bangsa, moralitas manusia, doa, lagu, dan cara menyelenggarakan ritual adat seperti: upacara minum teh, upacara Tet, dan upacara bulan purnama...
Meskipun usianya sudah lanjut, ketika memiliki waktu luang, Bapak Phan Van Chang masih duduk dan menyalin kitab-kitab Dao kuno untuk diajarkan kepada anak-cucunya. Baginya, mengabdikan diri untuk melestarikan dan mewariskan keindahan budaya tradisional masyarakat Dao juga merupakan suatu kebahagiaan.
Bapak Pham Van Thoi, Wakil Direktur Museum Provinsi Lai Chau, mengatakan: “Perajin Phan Van Chang adalah sosok yang memiliki pengetahuan mendalam tentang Nom Dao. Ia telah menghabiskan bertahun-tahun meneliti, meneliti, dan menyalin ratusan buku berharga untuk dilestarikan bagi generasi mendatang. Sebagai sosok yang sangat bersemangat dalam melestarikan dan mempromosikan Nom Dao, ia telah mengabdikan dirinya untuk membuka kelas-kelas pengajaran Nom Dao kepada generasi muda di komunitasnya sendiri. Berkat hal ini, kekayaan buku-buku kuno dan Nom Dao di wilayah masyarakat Dao di Komune Ho Thau telah dikembangkan dan dipelihara secara berkelanjutan untuk generasi mendatang.”
[iklan_2]
Sumber: https://phunuvietnam.vn/lai-chau-nguoi-gin-giu-con-chu-o-vung-nguoi-dao-xa-ho-thau-20241201103400656.htm
Komentar (0)