(NLDO) – Harga USD di bank telah mundur dari angka 25.500 VND/USD dalam konteks melemahnya USD di pasar internasional.
Pada pagi hari tanggal 29 November, nilai tukar rupiah tercatat oleh Bank Negara sebesar 24.251 VND/USD, turun tajam sebesar 20 VND/USD dibandingkan kemarin. Ini adalah hari ketiga berturut-turut nilai tukar rupiah mengalami penurunan.
Harga USD di bank-bank komersial juga anjlok dalam beberapa hari terakhir. Vietcombank membeli USD pada harga 25.160 VND/USD dan menjualnya pada harga 25.463 VND/USD, turun sekitar 20 VND dibandingkan kemarin.
Eximbank danACB membeli USD pada 25.140 VND/USD, dan menjual pada harga yang sama dengan Vietcombank pada 25.463 VND/USD.
Dalam 3 hari terakhir, harga bank USD telah menurun dengan total sekitar 46 VND/USD.
Nilai tukar melemah seiring melemahnya USD di pasar internasional. Indeks USD (DXY) melemah ke 105,8 poin pagi ini, turun sekitar 1,6% dari level tertingginya lebih dari seminggu yang lalu.
Harga USD Bank anjlok tajam
Dalam Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor 122/CD-TTg yang ditujukan kepada Gubernur Bank Negara Republik Indonesia mengenai penguatan solusi pengelolaan kredit pada tahun 2024, Menteri Keuangan meminta Bank Negara Republik Indonesia untuk terus menjalankan kebijakan moneter secara proaktif, fleksibel, cepat, efektif, berkoordinasi secara erat dan harmonis dengan kebijakan fiskal ekspansif yang wajar, terfokus, dan kebijakan makroekonomi lainnya.
Secara khusus, fokuslah pada penerapan yang lebih drastis dan efektif tugas dan solusi pada manajemen suku bunga, nilai tukar, pertumbuhan kredit, manajemen pasar terbuka, pasokan uang, pengurangan suku bunga pinjaman... untuk memasok modal ke perekonomian dengan biaya yang wajar.
Sebelumnya, menjawab Majelis Nasional, Gubernur Bank Negara Nguyen Thi Hong mengatakan bahwa badan pengelola akan memantau perkembangan pasar secara ketat dan, jika nilai tukar terlalu berfluktuasi, akan segera campur tangan untuk menjual mata uang asing.
Pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve AS (FED) mungkin tampak mengurangi tekanan pada nilai tukar pada pandangan pertama. Namun, nilai tukar dan pasar valuta asing domestik dipengaruhi oleh banyak faktor, tergantung pada penawaran dan permintaan mata uang asing dalam perekonomian.
Bank Negara mengatakan pihaknya bertekad untuk menstabilkan nilai VND, menggabungkan kebijakan suku bunga dan nilai tukar untuk membuat VND lebih menarik dan mendorong orang untuk mengkonversi mata uang asing menjadi VND.
[iklan_2]
Sumber: https://nld.com.vn/gia-usd-tai-viet-nam-rot-manh-196241129115118007.htm
Komentar (0)