Mulai 1 Juli, masyarakat akan resmi menggunakan nomor identifikasi pribadi (12 nomor yang tercetak pada kartu identitas warga negara berchip) alih-alih kode pajak dalam semua kegiatan perpajakan yang dilakukan oleh individu, rumah tangga, dan bisnis. Peraturan baru ini tercantum dalam Undang-Undang Administrasi Perpajakan dan Surat Edaran 86 untuk menyinkronkan data antara sistem perpajakan dan basis data kependudukan nasional.
Untuk memastikan data wajib pajak ada pada sistem, Departemen Pajak Wilayah I baru-baru ini mencatat beberapa konten untuk wajib pajak.
4 subjek diizinkan menggunakan nomor identifikasi pribadi alih-alih kode pajak
Subjek yang dimaksud meliputi orang pribadi yang memperoleh penghasilan yang menjadi subjek pajak penghasilan; orang pribadi yang menjadi tanggungan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pajak penghasilan; wakil rumah tangga, wakil rumah tangga badan usaha, orang pribadi badan usaha; organisasi, rumah tangga, dan orang pribadi lain yang mempunyai kewajiban terhadap anggaran pendapatan dan belanja negara.
Kasus-kasus yang perlu segera diperiksa oleh wajib pajak
Jika wajib pajak sudah memiliki kode pajak, informasi pendaftaran pajak cocok dengan informasi individu yang tersimpan dalam Basis Data Kependudukan Nasional:
Rumah tangga bisnis, keluarga, dan individu yang telah diberikan kode pajak sebelum 1 Juli dan yang informasinya cocok dengan informasi pribadi yang disimpan dalam Basis Data Populasi Nasional dapat menggunakan nomor identifikasi pribadi alih-alih kode pajak mulai 1 Juli, termasuk penyesuaian dan penambahan kewajiban pajak yang timbul berdasarkan kode pajak yang diberikan sebelumnya.
Pada saat yang sama, otoritas pajak memantau dan mengelola semua data rumah tangga bisnis, rumah tangga, individu, dan data pendaftaran pengurangan keluarga tanggungan yang menggunakan nomor identifikasi pribadi.

Menurut peraturan, mulai 1 Juli, setiap individu hanya akan memiliki satu kode pajak yang unik (Foto: Hai Duong ).
Dalam hal wajib pajak sudah memiliki NPWP, data pendaftaran wajib pajak tidak sesuai dengan data pribadi yang tersimpan dalam Basis Data Kependudukan Nasional atau tidak lengkap:
Jika rumah tangga bisnis, rumah tangga keluarga atau individu telah diberikan kode pajak sebelum 1 Juli tetapi informasi pendaftaran pajak tidak cocok dengan informasi individu yang disimpan dalam Basis Data Populasi Nasional atau tidak lengkap, otoritas pajak akan memperbarui status kode pajak rumah tangga bisnis, rumah tangga keluarga atau individu ke status 10 "Kode pajak menunggu untuk memperbarui informasi nomor identifikasi pribadi".
Wajib pajak harus melaksanakan prosedur untuk mengubah informasi pendaftaran pajak dengan otoritas pajak sebagaimana ditentukan untuk memastikan bahwa informasi tersebut sesuai dengan Basis Data Penduduk Nasional sebelum menggunakan nomor identifikasi pribadi alih-alih kode pajak.
Jika seseorang diberikan lebih dari satu kode pajak:
Wajib pajak harus memperbarui informasi nomor identifikasi pribadi untuk kode pajak yang diterbitkan sehingga otoritas pajak dapat mengintegrasikan kode pajak ke dalam nomor identifikasi pribadi dan menggabungkan data pajak wajib pajak sesuai dengan nomor identifikasi pribadi.
Setelah kode pajak diintegrasikan ke dalam nomor identifikasi pribadi, faktur, voucher, catatan pajak, dan dokumen sah lainnya yang dibuat menggunakan informasi kode pajak individu akan terus digunakan untuk menjalankan prosedur administratif perpajakan, membuktikan pemenuhan kewajiban perpajakan tanpa harus menyesuaikan informasi kode pajak pada faktur, voucher, dan catatan pajak dengan nomor identifikasi pribadi.
Rumah tangga bisnis, keluarga, dan individu dapat mencari informasi pendaftaran pajak yang telah diperiksa oleh otoritas pajak untuk melihat apakah informasi tersebut cocok atau tidak cocok dengan Basis Data Populasi Nasional.
Apabila terdapat kesalahan informasi, wajib pajak dapat menghubungi kantor pajak setempat atau kantor pelayanan pajak tempat tinggal wajib pajak untuk melakukan pemutakhiran informasi yang benar ke dalam Sistem Aplikasi Pendaftaran Pajak.
Industri pajak menyarankan agar rumah tangga, rumah tangga bisnis, bisnis perorangan, dan individu secara proaktif memeriksa dan memperbarui informasi sejak dini guna menghindari terganggunya kewajiban pajak setelah 1 Juli.
Sumber: https://dantri.com.vn/kinh-doanh/dung-so-dinh-danh-ca-nhan-thay-ma-so-thue-tu-17-va-cac-thong-tin-moi-nhat-20250629011805296.htm
Komentar (0)