Dalam arus transformasi digital global, data menjadi "sumber daya baru", penggerak penting bagi pertumbuhan dan inovasi dalam model pembangunan. Bagi Vietnam, ini bukan hanya tren yang tak terelakkan, tetapi juga "peluang emas" untuk menerobos dan membangun ekonomi berbasis pengetahuan, kreatif, dan bernilai tambah tinggi.
Data - "urat nadi" ekonomi digital
Jika kita membayangkan dunia digital sebagai organisme hidup, maka data adalah darah yang memelihara dan menghubungkan seluruh ekosistem. Dari prakiraan cuaca, pemantauan detak jantung, hingga perilaku konsumen atau tata kelola negara, data hadir dalam setiap aktivitas kehidupan.
Infrastruktur teknologi informasi perlu ditingkatkan dengan berinvestasi dalam peningkatan infrastruktur digital, terutama jaringan 5G, data besar, komputasi awan... |
Menurut Dr. Nguyen Si Dung, mantan Wakil Kepala Kantor Majelis Nasional : “Pengembangan data bukan hanya kebutuhan yang tak terelakkan saat ini, tetapi juga peluang bersejarah bagi Vietnam untuk menciptakan ekonomi yang berbasis pada pengetahuan, inovasi, dan nilai tambah tinggi”.
Data, jika dimanfaatkan dan dihubungkan dengan benar, akan menjadi “bahan bakar” bagi sistem pintar untuk beroperasi, “batu bata mentah” untuk membangun rumah teknologi masa depan.
Di era baru, data dianggap sebagai "minyak abad ke-21". Namun, tidak seperti minyak yang cadangannya terbatas, data adalah sumber daya yang tak terbatas; semakin dieksploitasi, semakin banyak nilai baru yang diciptakannya. Hal ini membuka arah terobosan bagi negara-negara berkembang seperti Vietnam. Alih-alih bersaing dengan tenaga kerja murah atau sumber daya mentah, kita dapat bangkit dengan pengetahuan dan teknologi.
Menurut Sekretaris Jenderal To Lam, data adalah “udara dan cahaya” di era digital.
Agar data benar-benar bernilai, Vietnam perlu membangun sistem infrastruktur data modern dan saling terhubung yang menjamin keamanan dan keselamatan. Di saat yang sama, peningkatan kesadaran sosial, pelatihan sumber daya manusia berkualitas tinggi, dan penyempurnaan kerangka hukum merupakan faktor kunci dalam menciptakan ekonomi digital yang berkelanjutan.
Terkait hal ini, Sekretaris Jenderal To Lam mengemukakan tiga faktor inti yang perlu mendapat perhatian khusus: kualitas data, konektivitas data, dan keamanan data. Hal ini bukan hanya persyaratan teknis, tetapi sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, juga merupakan persyaratan strategis di tingkat nasional.
Bersamaan dengan itu, tugas penyempurnaan koridor hukum, pengayaan data, dan penerapan teknologi inti secara proaktif seperti AI, big data, komputasi awan, dll. juga diidentifikasi sebagai prioritas utama.
Kementerian Keamanan Publik juga sedang menyelesaikan Rancangan Undang-Undang tentang Perlindungan Data Pribadi, yang berkontribusi dalam menciptakan landasan hukum yang kuat bagi ekosistem data.
Data adalah pengungkit bagi sosioekonomi
Tak hanya negara, tetapi juga bisnis menghadapi peluang untuk membuat terobosan berkat data. Ketika dibagikan secara legal dan dimanfaatkan secara efektif, data membantu bisnis memahami kebutuhan pelanggan, mengoptimalkan operasional, mengembangkan layanan yang dipersonalisasi, dan membuka model bisnis baru di berbagai bidang seperti keuangan, logistik, e-commerce, layanan kesehatan, pendidikan, dan sebagainya.
Pada tingkat makro, data juga membantu Pemerintah meningkatkan efisiensi manajemen, memperkirakan risiko, dan mengalokasikan sumber daya secara lebih akurat dan transparan. Hal ini merupakan fondasi Negara cerdas yang melayani rakyat secara efektif dan efisien.
Pengembangan data merupakan peluang bersejarah bagi Vietnam untuk menjadi negara digital dan ekonomi digital yang makmur. |
Secara sosial, data membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Peserta didik dapat mengakses pengetahuan tanpa batasan waktu dan ruang; dan lembaga manajemen dapat mengatur pelatihan sesuai dengan praktik ketenagakerjaan.
Vietnam memiliki banyak keuntungan untuk menerobos revolusi data. Dengan populasi lebih dari 100 juta jiwa, yang sebagian besar adalah kaum muda yang mencintai teknologi; infrastruktur digital yang diinvestasikan secara besar-besaran; dan komitmen politik yang jelas dari Partai dan Negara—kita menghadapi "jendela peluang" yang menjanjikan.
Mayor Jenderal Nguyen Ngoc Cuong, Direktur Pusat Data Nasional dan Wakil Presiden Eksekutif Asosiasi Data Nasional, menekankan: “Vietnam perlu segera membangun infrastruktur data, menguasai teknologi pemrosesan, dan menciptakan data dari seluruh aktivitas kehidupan agar tidak tertinggal dalam persaingan data global.”
Data bukan hanya alat produksi baru, tetapi juga kekuatan lunak suatu negara. Jika peluang ini dimanfaatkan dengan baik, data akan menjadi pendorong strategis bagi Vietnam untuk bangkit dengan kuat, berdiri berdampingan dengan kekuatan-kekuatan dalam ekonomi digital global.
[iklan_2]
Sumber: https://thoibaonganhang.vn/du-lieu-nguon-tai-nguyen-moide-viet-nam-vuon-len-manh-161953.html
Komentar (0)