
Dari lebih dari 27 hektar hutan yang dikonversi untuk tujuan lain, terdapat lebih dari 14,4 hektar hutan lindung dan lebih dari 12,5 hektar hutan produksi. Konversi ini bertujuan untuk melaksanakan 4 proyek, termasuk: Proyek Waduk Suoi Tho (Kelurahan Tien Phong, Tien Phuoc); Proyek Jalan Utama Tam Hoa (Nui Thanh) yang menghubungkan Jalan Raya Nasional 1 ke Jalan Vo Chi Cong dan DT613B; Proyek Komponen 1 untuk menyelesaikan Jalan Vo Chi Cong; Proyek Komponen 2, jalan penghubung dari Jalan Vo Chi Cong ke Kawasan Industri Dong Que Son yang menghubungkan Jalan Raya Nasional 14H dan Jalan Raya Nasional 1.
Menurut tinjauan Komite Etnis Dewan Rakyat Provinsi, tujuan perubahan penggunaan lahan adalah untuk memastikan bahwa dokumen dan prosedur untuk melaksanakan langkah selanjutnya dari 4 proyek di atas diperlukan dan dalam kewenangan, sesuai dengan Perencanaan Provinsi dan perencanaan penggunaan lahan setempat.

Komite Etnis Dewan Rakyat Provinsi menyetujui usulan Dewan Rakyat Provinsi untuk memutuskan kebijakan pengalihan fungsi hutan seluas lebih dari 27 hektar untuk tujuan lain dalam rangka pelaksanaan keempat proyek di atas. Bersamaan dengan itu, direkomendasikan agar setelah disetujui oleh Dewan Rakyat Provinsi, Komite Rakyat Provinsi mengarahkan inspeksi, peninjauan, dan penetapan lokasi serta batas-batas untuk memastikan kesesuaian antara catatan dan kondisi lapangan, sesuai dengan target lahan hutan yang telah disetujui oleh otoritas yang berwenang.
Pada saat yang sama, perlu dilakukan pembaruan untuk memastikan kepatuhan terhadap Rencana Tata Guna Lahan hingga 2030 di distrik Tien Phuoc, Nui Thanh, dan Thang Binh; Rencana Tata Guna Lahan 5 tahun 2021-2025 di Provinsi Quang Nam , Perencanaan Provinsi untuk periode 2021-2030, visi hingga 2050, dan rencana lainnya sebelum memutuskan untuk mengubah peruntukan hutan ke peruntukan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Selain itu, perlu diarahkan kepada investor untuk secara ketat melaksanakan kewajiban penanaman hutan pengganti sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
"Selama pelaksanaan proyek, Komite Rakyat Provinsi perlu mengarahkan instansi khusus dan daerah untuk melakukan inspeksi dan pengawasan ketat terhadap investor agar pemanfaatan kawasan hutan yang diizinkan dapat dilaksanakan dengan baik, tanpa memengaruhi lahan hutan dan hutan di luar cakupan keputusan konversi sebagaimana disebutkan di atas. Jika terjadi masalah, segera laporkan kepada otoritas yang berwenang untuk diselesaikan," ujar Bapak Dinh Van Huom, Ketua Komite Etnis Minoritas Dewan Rakyat Provinsi.
Sumber
Komentar (0)