
Program ini baru-baru ini diselenggarakan dengan partisipasi perwakilan dari Badan Promosi Pariwisata Malaysia, Penasihat Perdagangan Vietnam di Malaysia, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Vietnam di Indonesia, Asosiasi Agen Perjalanan Indonesia (ASTINDO), Dinas Pariwisata Kota Hue dan Dinas Kebudayaan, Olahraga , dan Pariwisata Kota Da Nang.
Memanfaatkan rute penerbangan
Da Nang dan Hue dianggap sebagai daerah dengan tujuan wisata yang beragam, kaya akan identitas budaya dan alam yang indah.
Khususnya, ini merupakan area pengembangan layanan pariwisata Halal yang profesional, yaitu model layanan pariwisata yang memenuhi kebutuhan tamu Muslim sesuai aturan Islam (Syariah), dengan fokus pada makanan Halal dan fasilitas keagamaan serta gaya hidup yang sesuai, sehingga pengunjung dapat berwisata, menginap, dan bersenang-senang.
Dalam radius hanya 250 km, wilayah Da Nang - Hue memiliki tiga bandara utama, termasuk dua bandara internasional, yang memfasilitasi koneksi ke kota-kota besar di Indonesia dan Malaysia, dan mendukung pengoperasian penerbangan carter internasional.
Saat ini, rute Kuala Lumpur - Da Nang melayani 35 penerbangan per minggu, dan diperkirakan akan meningkat menjadi 42 penerbangan per minggu mulai Oktober 2025 ketika Vietjet Air bergabung. Selain itu, Vietjet Air juga sedang mempromosikan pembukaan rute penerbangan langsung dari Jakarta ke Da Nang.
Ekosistem pariwisata halal dan produk berkelanjutan
Salah satu yang menarik adalah diperkenalkannya layanan wisata halal. Restoran, hotel, dan objek wisata di Da Nang dan Hue semuanya memenuhi standar halal internasional, dilengkapi dengan musala dan fasilitas untuk kegiatan keagamaan.
Hal ini menjadikan wilayah Tengah tujuan favorit bagi wisatawan Muslim dari Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah, sekaligus berkontribusi dalam meningkatkan pengalaman wisata multikultural.

Ibu Tran Thi Hoai Tram, Direktur Dinas Pariwisata Kota Hue, mengatakan: “Hue telah mengembangkan sistem layanan Halal berstandar internasional, menggabungkan warisan budaya Hue dengan produk-produk modern Da Nang untuk menciptakan pengalaman yang unik.
Tur berkelanjutan, ekologis, dan komunitas semuanya dirancang agar sesuai secara budaya dan agama bagi pengunjung Muslim, memastikan rasa hormat dan pengalaman yang lengkap.”
Sementara itu, Bapak Van Ba Son, Wakil Direktur Dinas Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Da Nang menegaskan, “Da Nang berfokus pada pengembangan lingkungan pariwisata yang ramah bagi wisatawan Muslim, sekaligus mempromosikan produk pariwisata berkelanjutan dengan karakteristik budaya lokal.
Kami ingin memperkenalkan pengalaman unik dan autentik, mulai dari budaya - kuliner hingga wisata komunitas, memastikan penghormatan terhadap budaya dan kepercayaan pengunjung."
Bisnis - jembatan untuk kerjasama internasional
Acara ini diikuti oleh lebih dari 20 pelaku usaha pariwisata khas Da Nang dan Hue, yang secara langsung memperkenalkan produk dan menghubungkan dengan mitra di Malaysia dan Indonesia.
Lebih dari 500 pertemuan telah berlangsung, membuka peluang kerjasama di bidang: penyelenggaraan wisata MICE, wisata pernikahan, golf dan paket produk Halal.

Bapak Heben Ezer, Ketua Bidang Pariwisata Inbound, Asosiasi Agen Perjalanan Wisata Indonesia, berkomentar: “Kami menyadari profesionalisme, keragaman produk, dan komitmen terhadap pembangunan pariwisata berkelanjutan yang diterapkan Da Nang dan Hue, khususnya layanan halal dan wisata ekologi yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan Indonesia dan mancanegara.”
Salah satu poin penting yang dibahas adalah pembukaan rute penerbangan langsung dari Jakarta ke Da Nang. Bapak Ta Van Thong, Duta Besar Vietnam untuk Indonesia, menekankan: “Jakarta merupakan pasar potensial untuk membuka penerbangan langsung ke Da Nang. Kedutaan Besar Vietnam di Indonesia selalu siap mendukung maskapai penerbangan dan mitra lokal untuk mewujudkan rencana ini.”
Dengan infrastruktur pariwisata modern, layanan Halal profesional, produk wisata yang beragam dan rencana untuk memperluas rute internasional, Da Nang dan Hue menegaskan posisi mereka sebagai destinasi terdepan di Asia Tenggara, tidak hanya bagi wisatawan Muslim tetapi juga untuk seluruh pasar internasional.
Acara di Malaysia dan Indonesia membuka peluang bagi kerja sama berkelanjutan, yang berkontribusi menjadikan Vietnam Tengah sebagai pusat pariwisata Halal dan destinasi yang menarik secara global.
Sumber: https://baodanang.vn/day-manh-khai-thac-ket-noi-va-phat-trien-du-lich-halal-3300814.html
Komentar (0)