Memastikan ketahanan bagi petani dan tanaman melalui asuransi pertanian

Asuransi pertanian telah menjadi solusi praktis untuk melindungi petani dan tanaman dari bencana alam. Asuransi tidak hanya memberikan dukungan keuangan tepat waktu ketika bencana alam terjadi, tetapi juga membantu petani pulih dengan cepat dan terhindar dari utang.

Menurut perwakilan perusahaan teknologi asuransi Igloo, pertanian telah lama menjadi "tulang punggung" perekonomian Asia, tidak hanya berkontribusi besar terhadap PDB tetapi juga menyediakan sumber penghidupan bagi jutaan penduduk pedesaan. Di Vietnam, peran ini semakin nyata ketika sektor pertanian menjamin penghidupan bagi lebih dari 60% penduduk yang tinggal di pedesaan; menyerap 30% tenaga kerja negara dan menyumbang hampir 12% PDB. Dari negara yang sebelumnya bergantung pada impor pangan, Vietnam telah bangkit pesat, menjadi salah satu kekuatan ekspor pertanian, kehutanan, dan perikanan terkemuka dunia, dengan omzet ekspor lebih dari 62,5 miliar dolar AS pada tahun 2024, meningkat lebih dari 18% dibandingkan tahun 2023.

Namun, dengan meningkatnya bencana alam, perubahan iklim, dan peristiwa cuaca ekstrem, sektor pertanian menghadapi tantangan yang semakin besar. Risiko-risiko ini menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk melindungi produksi pertanian dari kerugian yang tak terduga.

Pertanian Vietnam: Semakin Rentan terhadap Perubahan Iklim

Dalam beberapa tahun terakhir, Vietnam telah menghadapi peristiwa cuaca ekstrem seperti hujan yang tidak sesuai musim dan kemarau panjang, yang menimbulkan ancaman signifikan bagi sektor pertaniannya. Sebagai salah satu negara yang paling terdampak oleh perubahan iklim, Vietnam diperkirakan akan mengalami banjir parah di wilayah delta yang luas pada akhir abad ini, yang mengancam 12% populasinya dan mengurangi PDB-nya sebesar 10%.

Akibat Topan Yagi baru-baru ini, sektor pertanian saja mengalami kerugian hingga VND30.800 miliar, yang merupakan 38% dari total kerusakan. Sebagai salah satu sektor ekonomi utama, pertanian masih rentan terhadap fluktuasi alami. Menurut Bank Dunia , tanpa langkah-langkah pencegahan yang efektif dan strategi asuransi yang memadai, Vietnam dapat menghadapi kerugian hingga USD67 miliar dalam 50 tahun ke depan.

Dalam konteks ini, asuransi pertanian menjadi solusi praktis untuk melindungi petani dan tanaman pangan dari risiko bencana alam. Asuransi ini tidak hanya memberikan dukungan keuangan yang tepat waktu ketika bencana alam terjadi, tetapi juga membantu petani pulih dengan cepat dan terhindar dari utang. Hal ini merupakan jaring pengaman yang penting, tidak hanya menjaga stabilitas sektor pertanian tetapi juga berkontribusi pada ketahanan pangan. Lebih lanjut, dengan meningkatkan ketahanan petani, asuransi pertanian membantu mendukung stabilitas ekonomi, mendorong pembangunan berkelanjutan, dan meminimalkan dampak ekonomi akibat cuaca ekstrem.

Hambatan Akses terhadap Asuransi Pertanian

Meskipun penting, asuransi pertanian masih belum diterapkan secara luas di Vietnam, terutama karena kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang jenis asuransi ini. Banyak petani yang kurang familiar dengan konsep asuransi, tidak sepenuhnya memahami potensi manfaat asuransi, dan pilihan asuransi yang tepat. Tantangan ini diperparah oleh fakta bahwa beberapa produk asuransi cukup kompleks dan sulit dipahami tanpa panduan atau edukasi yang diperlukan.

Selain itu, produk asuransi tradisional seringkali dianggap terlalu mahal bagi petani kecil, yang merupakan mayoritas tenaga kerja pertanian di Vietnam. Dengan sumber daya keuangan yang terbatas dan pendapatan yang tidak stabil, banyak petani kesulitan menganggarkan asuransi, sehingga mereka rentan terhadap risiko yang tidak terduga.

Lebih lanjut, keyakinan tradisional atau skeptisisme terhadap asuransi juga merupakan hambatan yang sulit diatasi, karena membuat petani memandang asuransi sebagai sesuatu yang tidak perlu atau tidak dapat diandalkan. Hambatan logistik juga menimbulkan tantangan yang signifikan, terutama di daerah terpencil. Akses langsung yang terbatas ke penyedia asuransi, ditambah dengan penetrasi internet yang tidak merata, juga membatasi kemampuan petani untuk mempelajari dan membeli produk asuransi.

Pada akhirnya, premi asuransi yang akurat sangat bergantung pada data historis yang andal mengenai hasil panen dan kerugian, yang masih kurang di Vietnam. Kurangnya data yang andal menyulitkan perusahaan asuransi untuk menilai risiko secara akurat, sehingga menghasilkan premi yang terkadang tidak sesuai dengan realitas pertanian petani kecil.

Solusi inovatif mendorong perubahan

Insurtech menandai dimulainya era baru asuransi pertanian, menawarkan solusi inovatif untuk mengatasi hambatan tradisional. Dengan memanfaatkan teknologi seperti AI, big data, dan platform seluler, Insurtech menghubungkan asuransi ke daerah-daerah terpencil, sehingga memudahkan petani mengakses layanan asuransi yang efektif dan relevan.

Aplikasi dan platform seluler yang mudah digunakan telah menyederhanakan proses, mulai dari memilih asuransi, membeli asuransi, hingga mengajukan klaim. Hal ini membuat layanan asuransi penting dapat diakses bahkan oleh petani dengan pendidikan atau keterampilan teknologi terbatas. Banyak solusi Insurtech, seperti asuransi indeks cuaca, dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan spesifik petani.

Secara khusus, hambatan biaya telah diatasi melalui desain produk berbasis data, termasuk opsi asuransi mikro terjangkau yang menyediakan perlindungan keuangan penting bagi masyarakat rentan.

Teknologi seluler telah memperluas jangkauan Insurtech. Ponsel pintar dan internet seluler memungkinkan penerbitan polis instan, klaim real-time, dan dukungan personal, sehingga asuransi lebih mudah diakses.

Insurtech juga menggunakan data real-time untuk menilai dan mengelola risiko secara akurat. Pendekatan proaktif ini memastikan bahwa petani dan pelaku usaha pedesaan menerima dukungan tepat waktu untuk memitigasi risiko secara efektif.

Pada tahun 2022, Igloo meluncurkan Asuransi Indeks Cuaca di Vietnam, yang menggunakan teknologi blockchain untuk mengotomatiskan klaim melalui kontrak pintar, melindungi petani dan semua tanaman dari distribusi curah hujan yang tidak merata. Menggunakan data curah hujan yang dikumpulkan dari Badan Meteorologi dan Hidrologi Vietnam (VNMHA), produk asuransi parametrik ini membayar kompensasi berdasarkan nilai kerugian terkait cuaca yang telah ditentukan sebelumnya. Metode ini menghilangkan kebutuhan untuk memverifikasi klaim berdasarkan kasus per kasus, mengurangi biaya transaksi, dan membantu petani menerima kompensasi lebih cepat.

Sumber: https://thoibaonganhang.vn/dam-bao-kha-nang-phuc-hoi-cho-nong-dan-va-cay-trong-thong-qua-bao-hiem-nong-nghiep-159910.html