Menurut Naver, Cue – nama layanan AI baru ini – memahami budaya, konteks, peraturan, dan hukum Korea, sehingga memberikannya keuntungan yang signifikan di lapangan. Dalam konferensi pers pengumuman tersebut, CEO Choi Soo Yeon menegaskan bahwa Naver adalah perusahaan yang paling memahami pola pikir orang Korea.
Choi mengatakan Cue akan diluncurkan pada September 2023, mengikuti model AI percakapan Clova X. Keduanya didasarkan pada model bahasa besar HyperClova X, yang mampu memproses ucapan dan teks, dikombinasikan dengan layanan lain seperti peta.
Pengumuman tersebut dibuat oleh Naver dalam konteks bahwa perusahaan tersebut menghadapi tantangan dari OpenAI dan perusahaan teknologi asing lainnya seperti Google dan Meta.
Secara khusus, ChatGPT OpenAI telah menarik minat besar secara global, termasuk di Korea Selatan, karena banyak individu dan organisasi yang menggunakannya.
Sung Nako, direktur HyperClova X, mengklaim bahwa Cue mengungguli ChatGPT-3.5 dalam pengujian internal. Ia yakin model tersebut dapat bersaing secara efektif dengan para pesaingnya. Selain itu, perusahaan menggunakan strategi lokalisasi untuk menargetkan pasar domestik terlebih dahulu.
“Kami bertaruh pada Korea, jadi kami mengembangkan model yang kecil dan khusus,” ujarnya dalam konferensi pers.
Dorongan Naver ke dalam kecerdasan buatan muncul karena pangsa pasar pencarian internet domestiknya diperkirakan turun dari 78,9% pada tahun 2016 menjadi 62,2% pada tahun 2022, menurut firma riset NHN Data. Sebaliknya, pangsa Google di sini telah meningkat dari 7,8% menjadi 31,8% selama periode yang sama.
(Menurut Nikkei)
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)