CII berencana menerbitkan obligasi konversi tambahan senilai VND1.977,8 miliar
Pada tanggal 25 Desember 2023, Perusahaan Saham Gabungan Investasi Infrastruktur Kota Ho Chi Minh (Kode CII) akan menyelesaikan daftar rapat umum pemegang saham luar biasa. Dalam rapat tersebut, perusahaan diharapkan menyampaikan kepada para pemegang saham penyesuaian atas rencana penerbitan obligasi konversi paket 2, yang telah disetujui dalam rapat umum pemegang saham pada bulan Mei 2023.
Secara spesifik, ini adalah paket obligasi konversi dengan nilai nominal VND 1.977,8 miliar, tanpa agunan dan tanpa waran. Obligasi konversi ini diterbitkan kepada pemegang saham yang ada dengan rasio 20:1, setara dengan pemegang saham yang memiliki 20 lembar saham dan berhak membeli 1 obligasi baru dengan nilai nominal VND 100.000/obligasi.
CII berencana menyesuaikan rencana mobilisasi menjadi VND 1.977,8 miliar (Foto TL)
Obligasi yang diterbitkan berjangka waktu 10 tahun, dengan suku bunga tetap 10% per tahun untuk 4 periode bunga pertama. Untuk periode bunga berikutnya, suku bunga akan dihitung menggunakan suku bunga acuan rata-rata di Vietcombank ditambah 2,5% per tahun.
Tujuan penerbitan obligasi ini adalah untuk melunasi utang obligasi CII. Lebih spesifiknya, VND500 miliar akan digunakan untuk melunasi utang obligasi CIIB2023009. VND590 miliar akan digunakan untuk melunasi utang obligasi CIIB2124001. Selain itu, perusahaan juga berencana untuk memberikan kontribusi sebesar VND1.200 miliar kepada Ninh Thuan BOT One Member Co., Ltd. dan membeli obligasi korporasi yang diterbitkan oleh unit ini.
Sebelumnya, pada 26 Oktober 2023 hingga 28 Desember 2023, Ho Chi Minh City Infrastructure Investment juga menerbitkan obligasi konversi gelombang pertama dengan rasio 10:1. Total dana yang dimobilisasi mencapai VND 2.840,2 miliar. Dari jumlah tersebut, VND 1.200 miliar digunakan untuk investasi pada obligasi Ninh Thuan BOT One Member Co., Ltd., dan VND 1.640,2 miliar diinvestasikan pada obligasi yang diterbitkan oleh Hanoi Highway Investment and Construction Joint Stock Company.
CII restrukturisasi sumber modal, pendapatan turun 65%
Rencana penerbitan obligasi ini merupakan bagian dari rencana restrukturisasi modal CII untuk mengurangi rasio utang dalam leverage keuangan perusahaan. Oleh karena itu, CII berencana menerbitkan obligasi konversi tambahan senilai VND7.000 miliar. Perusahaan menyatakan bahwa jika rencana ini terlaksana, rasio utang terhadap ekuitas CII akan turun dari 2,2 kali menjadi 1,1 kali.
Selama periode restrukturisasi, pendapatan CII pada kuartal ketiga mengalami penurunan yang signifikan. Pendapatan kuartal ketiga mencapai VND761,2 miliar, turun 65,5% dibandingkan periode yang sama. Beban pokok penjualan mencapai VND466,3 miliar, sementara laba kotor mencapai VND265,7 miliar, turun 19,2%.
Pendapatan keuangan pada periode tersebut meningkat sebesar 83,5%, mencapai VND270,6 miliar. Di sisi lain, beban keuangan juga meningkat sebesar 15,1%, mencapai VND371,8 miliar. Beban bunga saja mencapai VND267,9 miliar. Beban manajemen bisnis dan beban penjualan masing-masing mencapai VND12,9 miliar dan VND68,1 miliar. Laba setelah pajak pada kuartal ketiga mencapai VND107,3 miliar, naik 9,7% dibandingkan periode yang sama.
Dalam struktur modal CII, total liabilitas cenderung menurun lebih dari separuh dibandingkan awal tahun, dari 20.258,5 miliar menjadi hanya 10.022,6 miliar VND. Utang jangka panjang menurun dari 9.415 miliar menjadi 7.791,1 miliar VND. Ekuitas pemilik mencapai 8.058 miliar dengan akumulasi laba setelah pajak yang belum dibagikan mencapai 2.441,5 miliar VND.
Skandal para pemimpin yang menarik modalnya menyebabkan harga saham anjlok tajam.
Baru-baru ini, para pemegang saham CII juga sangat tertarik dengan kasus Bapak Le Quoc Binh, Direktur Utama perusahaan, dan istrinya yang tiba-tiba melepas seluruh saham mereka yang berjumlah hampir 10 juta lembar. Setelah transaksi tersebut, rasio kepemilikan Bapak Binh dan istrinya turun menjadi 0%.
Meskipun Bapak Binh telah berbicara untuk meyakinkan para pemegang saham, menjelaskan bahwa divestasi tersebut bertujuan untuk mendapatkan dana guna melanjutkan investasi pada obligasi konversi CII, namun, selama periode divestasi Bapak Binh, harga saham CII juga mengalami perkembangan yang kurang menguntungkan.
Dari 10 Oktober hingga 23 Oktober, saat Bapak Binh dan istrinya menjual 10 juta lembar saham CII, harga saham ini turun dari VND 18.400/lembar menjadi hanya VND 15.600/lembar. Pada sesi perdagangan 5 Desember 2023, harga saham CII baru saja pulih ke sekitar VND 17.500/lembar.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)