Sekolah khusus bertujuan untuk mengembangkan bakat dalam mata pelajaran tertentu dengan dasar menjamin pendidikan umum yang komprehensif, menciptakan sumber pelatihan bakat, dan memenuhi persyaratan pembangunan negara.
Hingga saat ini, sekolah menengah atas khusus telah mengembangkan program sekolah secara proaktif dan fleksibel berdasarkan arahan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan (Nomor Dinas 4171/BGDĐT-GDTrH tanggal 26 Agustus 2022). Dapat dikatakan bahwa sekolah-sekolah ini merupakan lembaga pendidikan terdepan dalam melaksanakan arahan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan tentang pendelegasian inisiatif kepada sekolah umum; membangun program sekolah yang sesuai dengan kondisi dan tujuan untuk mewujudkan pendidikan yang komprehensif dan memaksimalkan potensi serta kreativitas siswa.
Namun, perlu diakui secara jujur bahwa perencanaan pendidikan di beberapa sekolah khusus masih sangat berfokus pada penyelenggaraan pelatihan bagi siswa berprestasi; keterampilan lunak, praktik, eksperimen, penelitian ilmiah , dan sebagainya belum ditingkatkan.
Terdapat sekolah-sekolah yang tidak sepenuhnya otonom dalam keahlian mereka dan tidak proaktif dalam mengembangkan rencana pendidikan spesifik mereka sendiri yang sesuai dengan kondisi dan populasi siswa setempat. Kebutuhan akan dokumen hukum terpisah yang secara khusus mengatur isi program pelatihan lanjutan untuk mata pelajaran khusus guna memastikan konsistensi dalam pengorganisasian pengajaran antar daerah dan lembaga pendidikan sangatlah mendesak.
Baru-baru ini, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan telah mengumumkan rancangan Program Pendidikan Lanjutan untuk Mata Pelajaran Khusus bagi Sekolah Menengah Atas Khusus. Dalam konteks Program Pendidikan Umum 2018 yang sedang diterapkan secara luas, rancangan ini merupakan koridor hukum yang jelas dan terpadu bagi sekolah untuk mengembangkan rencana pendidikan khusus yang sistematis; meningkatkan kesatuan dan konektivitas dalam sistem sekolah khusus di seluruh negeri; mendorong inovasi dalam pengajaran khusus, membina siswa berprestasi, dan sebagainya.
Para pemimpin banyak sekolah khusus menegaskan nilai program ini dan menyatakan bahwa ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan utama dan melatih sumber daya manusia berkualitas tinggi di masa depan. Memiliki program kerangka kerja resmi membantu menyatukan standar konten dan output; meningkatkan inisiatif dalam membangun tim guru spesialis, berinvestasi dalam fasilitas; menciptakan kondisi bagi siswa untuk mengakses pengetahuan tingkat lanjut secara sistematis dan jangka panjang; khususnya, memastikan keadilan dalam pendidikan spesialis di seluruh negeri.
Menurut rancangan tersebut, Program Pendidikan Lanjutan yang terdiri atas 15 mata pelajaran yang diajarkan di sekolah menengah khusus dibangun berdasarkan prinsip penyempurnaan dari program mata pelajaran yang ditentukan dalam Surat Edaran No. 32/2018/TT-BGDDT, tidak termasuk perluasan konten di luar unit konten pengetahuan mata pelajaran, akses internasional, dan inovasi berkelanjutan sesuai dengan tren pendekatan dunia.
Konten eksperimental dan praktis diperkaya dengan mata pelajaran sains; sekaligus mendorong pemanfaatan teknologi informasi, yang mengarahkan mahasiswa spesialis dalam pemanfaatan dan penggunaan teknologi AI. Dengan 70 periode/tahun ajaran (mata pelajaran khusus: Sastra, Matematika, Bahasa Asing), 52 periode/tahun ajaran (mata pelajaran khusus: Sejarah, Geografi, Fisika, Kimia, Biologi, Informatika), Program ini memiliki konten wajib dan pilihan wajib (mencakup sekitar 20% dari durasi program pendidikan lanjutan).
Namun, agar program ini benar-benar dapat dilaksanakan dan efektif, diperlukan pendapat yang berdedikasi, bertanggung jawab, dan praktis dari para guru dan administrator pendidikan, terutama mereka yang pernah dan sedang bekerja di sekolah menengah atas khusus. Selain itu, diperlukan persiapan yang matang dan dini terkait kondisi pelaksanaan program; terutama faktor manusia dan kapasitas tim.
Program ini hanya dapat terlaksana secara efektif apabila terdapat tim pengajar yang memiliki kapasitas profesional yang solid, pengetahuan yang luas tentang suatu mata pelajaran, menguasai metode pengajaran aktif, serta mampu membimbing peserta didik dalam melaksanakan proyek pembelajaran, penelitian, mengikuti kompetisi mahasiswa berprestasi dan kompetisi internasional.
Sumber: https://giaoducthoidai.vn/chuan-hoa-chuong-trinh-giao-duc-chuyen-post741071.html
Komentar (0)