
Ho Chi Minh - orang yang menemukan jalan menuju pembebasan nasional dan menentukan arah strategis
Pada awal abad ke-20, rakyat Vietnam terjerumus dalam malam perbudakan yang panjang. Gerakan-gerakan patriotik berkobar silih berganti, lalu runtuh akibat ketiadaan arah yang tepat dan kepemimpinan yang terpusat. Menanggapi tuntutan sejarah, Nguyen Ai Quoc pergi mencari jalan untuk menyelamatkan negara. Dengan kecerdasan dan semangat patriotismenya, ia menemukan jalan menuju pembebasan nasional yang utuh dalam Marxisme-Leninisme: kemerdekaan nasional yang dipadukan dengan sosialisme. Ini merupakan titik balik yang luar biasa, yang membawa gerakan patriotik Vietnam keluar dari kebuntuan, menghubungkan aspirasi nasional dengan gerakan revolusioner dunia .
Keikutsertaan Nguyen Ai Quoc dalam pendirian Partai Komunis Vietnam (1930) menegaskan statusnya sebagai seorang revolusioner yang luar biasa. Ia sendiri meletakkan fondasi bagi jalan yang memadukan kekuatan nasional dan kekuatan zaman, sehingga membuka jalan bagi kemenangan Revolusi Agustus.
Salah satu faktor penentu keberhasilan Revolusi Agustus adalah garis strategis yang tepat. Ho Chi Minh selalu berpegang teguh pada prinsip: "tugas pembebasan nasional dan meraih kemerdekaan bagi negara adalah tugas utama Partai kita" . Sejak Konferensi Pusat ke-8 (Mei 1941) yang diketuai langsung olehnya, Partai kita telah mengambil langkah strategis yang tepat: menempatkan tugas pembebasan nasional di atas segalanya, mendirikan Front Viet Minh, membangun basis revolusioner, mengembangkan angkatan bersenjata, dan melakukan persiapan menyeluruh untuk pemberontakan.
Pemikiran strategis Ho Chi Minh tercermin dalam visinya yang jauh ke depan, selalu memahami kontradiksi utama dengan tepat, mengidentifikasi musuh utama secara akurat, dan dari sana mengusulkan strategi yang fleksibel. Ia gigih mengikuti kebijakan "mengandalkan kekuatan sendiri", sekaligus mampu memanfaatkan peluang internasional, mengubah situasi perang dunia menjadi menguntungkan bagi revolusi Vietnam.
Orang yang mempersiapkan Pemberontakan Umum dan memanfaatkan kesempatan bersejarah tersebut
Kemenangan Revolusi Agustus bukanlah sebuah kebetulan, melainkan hasil dari proses persiapan yang panjang dan rumit yang dipimpin oleh Ho Chi Minh. Ia berfokus pada pembangunan tiga kekuatan: politik, bersenjata, dan basis.
Mengenai kekuatan politik, Ho Chi Minh memberikan perhatian khusus pada pencerahan, penghimpunan, dan pengorganisasian massa. Ia menegaskan: "Revolusi adalah perjuangan massa", dengan demikian membangun Front Viet Minh yang luas, menghimpun semua lapisan masyarakat di bawah panji kemerdekaan nasional.
Mengenai angkatan bersenjata, ia mengarahkan pembentukan Tentara Pembebasan Propaganda Vietnam dan Tentara Keselamatan Nasional, yang meletakkan dasar bagi Tentara Rakyat Vietnam. Angkatan bersenjatanya kecil tetapi terlatih dengan baik, bertempur, berpropaganda, dan membangun basis massa, menjadi inti pemberontakan rakyat.

Mengenai basis revolusioner, Ho Chi Minh memilih Cao Bang - Bac Son - Vo Nhai sebagai tempat berpijak, dari sana meluas ke Viet Bac, menciptakan "ibu kota berangin", basis yang kokoh untuk mengarahkan seluruh negeri. Dari persiapan yang matang itu, ketika kesempatan datang, seluruh rakyat bangkit bagai bendungan jebol, merebut kekuasaan di seluruh negeri hanya dalam waktu setengah bulan.
Peran jenius Ho Chi Minh paling jelas terlihat dalam keputusannya untuk memanfaatkan kesempatan setelah kaum fasis Jepang menyerah kepada Sekutu (Agustus 1945). Ia menganggap ini sebagai kesempatan "seribu tahun sekali" bagi bangsa untuk bangkit dan merebut kekuasaan sebelum Sekutu memasuki Indochina.
Pada 13 Agustus 1945, di bawah arahannya, Komite Pemberontakan Nasional mengeluarkan Perintah Militer No. 1, yang memulai Pemberontakan Umum. Hanya dalam 15 hari, pemerintahan berada di tangan rakyat di seluruh negeri. Pada 2 September 1945, di Lapangan Ba Dinh, Ho Chi Minh dengan khidmat membacakan Deklarasi Kemerdekaan, yang kemudian melahirkan Republik Demokratik Vietnam.

Kepemimpinannya ditunjukkan dengan ketegasan dan kecerdasannya, tahu kapan harus "mencari lebih banyak teman dan lebih sedikit musuh", tahu bagaimana menggabungkan perjuangan politik dan bersenjata, serta pemberontakan massa dengan aksi kelompok bersenjata. Tanpa kepekaan, ketegasan, dan keberanian itu, kesempatan emas itu bisa saja terlewati, dan revolusi bisa saja menderita banyak pengorbanan dan kerugian.
Peran penting Ho Chi Minh dan nilai kontemporernya
Kemenangan Revolusi Agustus membuktikan kejeniusan kepemimpinan Ho Chi Minh. Ia adalah perwujudan dari tekad untuk merdeka dan bebas, kristalisasi kebijaksanaan bangsa, dan inti saripati kemanusiaan. Ia tidak hanya memimpin rakyat untuk merebut kekuasaan, tetapi juga segera membangun fondasi hukum dan politik bagi negara yang baru lahir, memastikan eksistensi pemerintahan revolusioner yang kokoh.
Sejarah dunia modern menunjukkan bahwa tidak banyak negara kolonial yang mampu meraih kemerdekaan pada masa itu. Namun, di bawah kepemimpinan Ho Chi Minh, Vietnam menciptakan keajaiban, menjadi panji yang menyemangati gerakan pembebasan nasional di seluruh dunia.
Peran Ho Chi Minh dalam Revolusi Agustus tidak hanya tercatat dalam sejarah, tetapi juga memiliki nilai kontemporer yang mendalam. Pelajaran terbesarnya adalah memiliki arah yang benar, menghubungkan tujuan nasional dengan kepentingan rakyat, menjadikan kekuatan persatuan nasional yang agung sebagai fondasi, dan sekaligus mengetahui cara memanfaatkan peluang internasional.
Kini, dalam perjuangan membangun dan membela Tanah Air, pelajaran-pelajaran tersebut masih relevan. Partai kita teguh pada tujuan kemerdekaan nasional dan sosialisme, menggalang kekuatan seluruh rakyat, memanfaatkan peluang, dan mengatasi tantangan demi mewujudkan kemakmuran dan kebahagiaan negara.
Revolusi Agustus 1945 adalah kemenangan tekad dan aspirasi yang gigih untuk kemerdekaan dan kebebasan rakyat Vietnam, dan merupakan hasil dari kepemimpinan Partai yang tepat. Dalam kemenangan itu, peran Ho Chi Minh sangat menentukan. Ia adalah jiwa, panji, organisator, dan pemimpin revolusi.
Ketika Revolusi Agustus disebut, sejarah akan selalu mengenang kontribusi besar Ho Chi Minh—pemimpin jenius, pahlawan pembebasan nasional, dan selebritas budaya yang luar biasa. Bendera kemerdekaan nasional dan sosialisme yang ditinggalkannya terus menerangi jalan bagi rakyat Vietnam untuk melangkah kokoh di jalan membangun negara yang makmur dan bahagia.
Sumber: https://baogialai.com.vn/chu-tich-ho-chi-minh-linh-hon-cua-cach-mang-thang-tam-post564127.html
Komentar (0)