Tantangan dari cuaca ekstrem
Menurut Bapak Huynh Ngoc Diep - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dinas Pertanian dan Lingkungan Hidup), cuaca panas yang terjadi beberapa hari ini tidak saja berdampak negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan ternak, tetapi juga menimbulkan kondisi yang mendukung timbulnya wabah penyakit, terutama di daerah yang memiliki kepadatan ternak tinggi seperti di wilayah kecamatan dan kelurahan di bagian timur provinsi.
Per Agustus 2025, provinsi ini memiliki lebih dari 803.200 sapi, lebih dari 1,4 juta babi (tidak termasuk anak babi yang belum disapih), dan lebih dari 17 juta unggas, dengan ayam mencapai lebih dari 14,7 juta ekor. Dengan skala sebesar itu, pencegahan penyakit dan panas merupakan tugas utama industri peternakan lokal.

"Semua ternak terdampak panas. Ternak seringkali makan lebih sedikit, daya tahan tubuhnya menurun, rentan terhadap sengatan panas, sengatan matahari, serta penyakit pernapasan dan pencernaan. Jika kandang tidak terjamin, risiko kerusakannya sangat tinggi," ujar Bapak Diep.
Di banyak daerah, para peternak telah secara proaktif menerapkan langkah-langkah fleksibel untuk melindungi ternak mereka. Bapak Pham Thanh Hoa (Desa Giang Bac, Kecamatan Tuy Phuoc Bac) saat ini sedang menggembalakan sapi betina yang telah digemukkan. Beliau bercerita: “Anak sapi saya telah divaksinasi lengkap terhadap penyakit kaki dan mulut. Namun, cuaca panas akhir-akhir ini dan seringnya badai petir membuat saya sangat khawatir dengan kesehatan mereka. Untuk membantu anak sapi tumbuh dengan baik, saya telah menutup kandang, menyediakan air minum bersih, memberi mereka dedak, rumput segar, sayuran hijau, dan menambahkan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka.”

Di Desa Vinh Hoa (Kelurahan Vinh Thinh), Ibu Dinh Thi De, yang memelihara 400 ekor ayam pedaging, mengatakan: “Cuaca panas disertai hujan di sore hari membuat ayam mudah sakit, jadi saya sering mengganti sekam padi dan membersihkan kotorannya setiap dua hari. Ayam-ayam itu minum banyak air, jadi saya mengganti air minum secara berkala dan menambahkan vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka. Berkat perawatan yang cermat, ayam-ayam itu tumbuh dengan baik dan akan segera dijual dengan harga sekitar 65.000-75.000 VND/kg.”
Lindungi ternak secara proaktif
Menghadapi cuaca panas yang berkepanjangan, Dinas Peternakan dan Kedokteran Hewan telah merekomendasikan agar peternak secara proaktif menerapkan langkah-langkah perlindungan ternak guna meminimalkan kerusakan dan mencegah penyakit. Perbaikan kandang dianggap sebagai faktor kunci, dengan persyaratan untuk memastikan ventilasi, kebersihan, atap, pengkabutan, kipas angin, dan penanaman pohon untuk menciptakan naungan guna mengurangi panas, terutama untuk model kandang terbuka.
Pola makan juga perlu disesuaikan dengan tepat, memprioritaskan makanan kaya protein, suplemen vitamin (terutama vitamin C), elektrolit, dan mineral untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Peternak sebaiknya memberi makan ternak mereka di pagi hari atau di sore hari yang sejuk, menghindari terik matahari siang. Beberapa langkah pendukung seperti memberi mereka air kelapa atau air mineral berkarbonasi juga membantu mendinginkan mereka secara efektif.

Kepadatan ternak perlu dikontrol secara tepat untuk setiap jenis ternak guna membatasi stres akibat panas dan mengurangi risiko penyebaran penyakit. Selain itu, pembersihan kandang, pengumpulan sampah harian, dan penyemprotan disinfektan secara berkala juga harus dilakukan untuk mencegah patogen umum di musim panas seperti kutu, tungau, lalat, nyamuk, tungau, dll.
Departemen juga menekankan pentingnya pemantauan kesehatan ternak secara berkala. Jika ditemukan tanda-tanda yang tidak biasa seperti kehilangan nafsu makan, demam, diare, dll., perlu segera diisolasi dan dilaporkan ke dokter hewan setempat untuk penanganan yang tepat waktu. Selain itu, peternak perlu melakukan vaksinasi lengkap dan pemberian obat cacing secara berkala. Jika harus mengangkut ternak, sebaiknya dilakukan dalam cuaca dingin, pastikan kondisinya aman, dan hindari sengatan panas.

Bapak Huynh Ngoc Diep menegaskan: Cuaca panas memang menjadi tantangan besar bagi industri peternakan, namun jika dilaksanakan tindakan perawatan dan pencegahan penyakit secara sinkron dan ilmiah , maka peternak ternak tetap dapat menjaga kesehatan ternak, menstabilkan produksi dan menjamin pendapatan.
Sumber: https://baogialai.com.vn/chu-dong-cham-soc-bao-ve-dan-vat-nuoi-trong-mua-nang-nong-post563449.html
Komentar (0)